Hasil Liga Inggris: Liverpool Kalah Dramatis, Arne Slot Salahkan Pertahanan The Reds

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Arne Slot menyalahkan performa pertahanan buruk timnya setelah menelan pil pahit berupa kekalahan perdana pada musim 2025/2026.

Ya, laju sempurna Liverpool dalam mengarungi semua kompetisi musim ini akhirnya terhenti.

Menariknya, tim yang berhasil menghentikan laju tak terkalahkan Liverpool musim ini ialah Crystal Palace.

Setelah memberi mimpi buruk kepada Liverpool berupa kekalahan di laga Comunity Shield, beberapa waktu lalu.

Tim besutan Oliver Glasner kembali menghadirkan mimpi buruk saat bertemu Liverpool di pekan 7 Liga Inggris.

Liverpool yang berstatus tim tamu kalah dengan cara tragis di kandang Crystal Palace, Sabtu (27/9/2025) malam.

Sebelum laga ini, Liverpool diketahui tengah berada dalam performa terbaiknya setelah menyapu bersih tujuh laga beruntun dengan kemenangan di tiga kompetisi berbeda, termasuk lima diantaranya di Liga Inggris.

Baca juga: Kejutan Hasil Liga Inggris: Liverpool & Chelsea Senasib dengan MU, Manchester City Pesta

Bermain di kandang lawan, Liverpool tertinggal gol duluan oleh Crystal Palace pada menit sembilan, lewat aksi Ismaila Sarr.

Liverpool yang banyak tertekan pada babak pertama, baru mendapatkan gol penyama skor di akhir paruh kedua.

Ialah Federico Chiesa selaku pemain pengganti yang menjadi aktor utama Liverpool menyamakan kedudukan.

Gol Federico Chiesa pada menit ke-87, membuat Liverpool menyamakan skor menjadi 1-1 lawan Crystal Palace.

Liverpool sebenarnya punya momentum untuk menciptakan kejutan berupa kemenangan dramatis lagi pada akhir babak kedua, seperti yang sudah mereka lakukan pada laga-laga sebelumnya.

Hanya saja, khusus laga ini, teori late game yang awal musim ini diterapkan Liverpool tidak membekas.

Justru, Liverpool yang akhirnya malah jadi korban teori late gamenya sendiri, setelah Crystal Palace mencetak gol keduanya di penghujung laga.

Crystal Palace sukses mencetak gol penyegel kemenangan pada menit terakhir lewat gol Eddie Nketiah.