Portugal vs Islandia: Bruno Fernandes Pantang Lelah, Pemain Paling Banyak Main di Eropa

"Itu adalah kemenangan yang hebat, ini adalah pertandingan yang sulit dan kami harus membuatnya mudah, seperti yang kami lakukan. Saya senang bisa mencetak gol, tetapi yang paling penting adalah mendapatkan tiga poin. Kami ingin berada di Kejuaraan Eropa," ujarnya bertekad.

Fernandes diperkirakan bakal kembali jadi starter saat Portugal ditantang Islandia dalam pekan keempat Kualifikasi Euro 2024 Grup J di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavík, Rabu (21/6) dini hari.

Dikutip dari Sportsmole, pelatih Roberto Martinez diperkirakan tak akan melakukan perubahan berarti untuk staring lineup.

Fernandes tetap jadi gelandang dalam formasi 3-4-3 bersama Raphael Guerrero, dan Joao Cancelo di sisi sayap, hanya saja kali ini didampingi Ruben Neves, bukan Joao Palhinha seperti di laga terakhir.

Neves yang masuk di babak kedua saat melawan Bosnia, tampil menawan, dan membuat Portugal jadi lebih dinamis. Umpan Kapten Wolverhampton ini juga yang menjadi assists untuk gol Fernandes.

Portugal saat ini masih duduk manis di puncak klasemen sementara grup J dengan sembilan poin dari tiga laga, terpaut dari tiga poin Slovakia.

Pelatih Roberto Martinez masih memelihara rekor 100 persen sejak menggantikan Unai Emery usai Piala Dunia lalu.

Di tangannya, Portugal meraup tiga kemenangan clean sheet: 0-6 atas Luksemburg, 4-0 atas Liechtenstein, dan terakhir 3-0 atas Bosnia-Herzegovina.

Tim berjuluk Os Navegadores ini menjadi satu dari empat tim yang belom kebobolan sejauh ini di babak kualifikasi bersama Prancis, Serbia dan Hungaria.

Cristiano Ronaldo cs juga jadi tim paling produktif dengan perolehan 13 gol.

Islandia sementara itu masih jadi tim yang misterius. Tim dari wilayah Nordik ini kalah 3-0 dari Bosnia, namun meledak dengan menggunduli Liechtenstein 7-0 dalam pertandingan perpisahan sang pelatih, Arnar Vidarsson.

Pelatih anyar, Age Hareide sayangnya langsung tercoreng dalam debutnya ketika Islandia dipecundangi Slovakia 0-3 dalam laga terakhir di Reykjavík.

Menjamu Portugal dini hari nanti akan menjadi kesempatan bagi pelatih berusia 69 tahun ini untuk memulihkan citranya.

Islandia tentu saja tak dijagokan dalam duel ini. Namun, mereka punya modal historis setelah di laga terakhir sukses menahan Portugal 1-1 di ajang Euro 2016.

Mereka berharap bisa mengulangi hal serupa dini hari nanti. (Tribunnews/den)