Coppa italia
Edin Dzeko Favorit Dampingi Lautaro Martinez, Strategi Simone Inzaghi di Final Coppa Italia
Edin Dzeko menjadi favorit untuk mendampingi Lautaro Martinez di lini depan Inter Milan melawan Fiorentina dalam final Coppa Italia, Kamis (25/5)
Kini, skuat Inzaghi bersiap mengejar trofi kedua saat melawan Fiorentina pada final Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (25/5) dini hari nanti.
Trofi ketiga yang diincar adalah Liga Champions di mana mereka menantang Manchester City pada final di Istanbul (11/6) mendatang.
Jika bisa menyelesaikan misi tiga gelar juara tersebut, Inzaghi akan menyamai masa keemasan Inter Milan di era Jose Mourinho yang mengangat tiga trofi pada 2010 lalu. Era terbaik yang terus diceritakan sampai saat ini.
Inter adalah juara bertahan di ajang Coppa Italia setelah mengalahkan Juventus tahun lalu.
Tahun ini, skuat Inzaghi telah melewati adangan Parma, Atalanta, dan Juventus untuk akhirnya menapaki babak final.
Nerazzurri sedang dalam performa bagus sebenarnya belakangan ini. Mereka mengemas delapan kemenangan beruntun di berbagai kompetisi.
Sayang, momen gemilang itu terhenti di laga terakhir saat Inter dipecundangi sang juara Serie A, Napoli 3-1 (21/5).
Kekalahan itu sempat membuat posisi La Beneamata jadi genting di empat besar klasemen sementara Serie A. Untungnya, hukuman pengurangan sepuluh poin terhadap Juventus dijatuhkan (23/5) dini hari.
Walhasil, Juve keluar dari empat besar, dan ini membuat posisi Inter jadi lebih aman. Mereka kini di peringkat tiga dengan 66 poin, terpaut lima poin dari Atalanta di peringkat lima.
Laga ini juga jadi kesempatan Inter membelas dendam terhadap Fiorentina. Terakhir kali kedua tim bertemu dalam pekan ke-28 Serie A di Milan di mana Inter kalah 0-1.
Kekalahan itu menandai periode terburuk Inter, di mana mereka kalah tiga kali beruntun. Itu kali pertama mereka kalah tiga kali berturut-turut dalam enam musim terakhir di Serie A.
Sama seperti Inter Milan, Fiorentina juga tak bersinar di Serie A, tapi berpotensi bercahaya di kompetisi lainnya. La Viola saat ini di peringkat sebelas Serie A dengan 50 poin dari 36 laga.
Namun, mereka berhasil unjuk gigi di ajang Coppa ini. Masing-masing dengan menyingkirkan Sampdoria, dan Torino.
Terakhir, di semifinal mereka mengalahkan Cremonese dengan agregat 2-0.
Cremonese ini adalah pembunuh raksasa yang sebelumnya mengalahkan Napoli, dan AS Roma dalam perjalanan ke semifinal.
La Viola juga mengincar trofi di ajang Liga Konferensi Europa. Skuat asuhan Vincenzo Italiano ini secara mengejutkan bisa lolos ke babak final dengan susah payah.
Coppa italia
Komentar Conceicao setelah AC Milan Gagal Juara Coppa Italia: Saya Minta Maaf pada Fans |
---|
Nasib AC Milan Makin Memalukan, Tak Ada Hari Cerah untuk Sergio Conceicao |
---|
Penantian Panjang Bologna Juara Coppa Italia Terbayarkan, AC Milan Terancam Gagal Mentas di Eropa |
---|
Final Coppa Italia: Hati-hati AC Milan, Bologna Sudah Belajar dari Kekalahan, OTW Balas Dendam |
---|
Final Coppa Italia AC Milan vs Bologna: Conceicao Rahasiakan Senjata Lini Depan Rossoneri |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.