Liga 1
Bagas Kaffa, Bek Kanan Terlupakan di Era Shin Tae-yong Jadi Penyelamat Barito Putera Lawan Persik
Lama tenggelam di zona merah dan tak pernah lagi dilirik Shin Tae-yong, Bagas Kaffa tiba-tiba meledak menjadi sumber gol Barito Putera
Musim ini nasib Barito Putera masih sama, yakni berkubang di zona degradasi dan sudah memecat pelatih.
Hingga pekan ke-10, Bagas tampil delapan kali tanpa pernah berkontribusi mencetak assist maupun gol.
Baru pada pekan ke-11 melawan Persik Kediri, pemain berusia 20 tahun itu menorehkan gol perdana sejak November tahun lalu.
Pada laga sore tadi, Barito Putera yang ditangani pelatih anyar Rodney Goncalves tertinggal 1-2 hingga menit penghabisan.
Bahkan saat Barito Putera mendapatkan sepak pojok terakhir, menit sudah menunjukkan 90+6, yang berarti melewati tambahan waktu enam menit.
Beruntung bola berhasil dilepas lagi oleh Rafinha menuju muka gawang, yang disambut sundulan putus asa dari Bagas.
Blunder kiper Adi Satryo membantu bola bergulir ke jala Persik, yang disambut gegap gempita dan teriakan bahagia dari Bagas.
Bek kanan yang kini tak lagi dipercaya timnas Indonesia itu berlari ke arah bangku cadangan, barangkali berterima kasih pada pelatih Rodney Goncalves.
Sundulan Bagas itu menjadi sentuhan terakhir pertandingan, mengingat wasit langsung meniup peluit akhir sebelum Persik memainkan bola kick-off.
Apabila Bagas bisa meneruskan performa solid dan tajam di level klub, bukan tak mungkin Shin Tae-yong bakal meliriknya lagi. (Najmul Ula/BolaNas)