Liga Champions
Pengalaman Hancurkan Skuad Jose Mourinho, Bodo/Glimt Tatap Liga Champions dengan Kepala Tegak
Kualifikasi Liga Champions sedang bergulir, ada beberapa tim calon debutan yang menunjukkan tajinya. Salah satunya adalah Bodo/Glimt.
"Pemain saya harus tampil totalitas di lapangan, mereka harus selalu menang dan tidak pernah puas," pungkasnya.
Bisa dibilang Bodo/Glimt adalah tim besar baru di kompetisi Norwegia, mereka baru juara sekali yaitu di musim lalu.

Baca juga: Rekap Hasil Kualifikasi Liga Champions: Monaco vs PSV Imbang, Benfica Menang Besar
Bahkan di tahun 2017 mereka masih berada di kasta kedua liga Norwegia yang bernama 1 Divisjon.
Barulah di tahun 2018 mereka berhasil promosi ke liga teratas Norwegia dan langsung menjadi juara di musim setelahnya.
Seperti kisah Leicester City di Inggris, Bodo/Glimt adalah tim kuda hitam yang berubah menjadi tim raksasa yang difavoritkan untuk menjadi juara di musim ke musim.
Padahal, skuat Bodo/Glimt banyak dihuni oleh pemain-pemain lokal yang tinggal di daerah kota Bodo, Norwegia.
SuperLaget menyediakan slot kurang lebih 40 persen dari total skuat untuk diberikan kepada pemain lokal di kota Bodo.
Dan kebijakan yang dilakukan oleh pihak klub terbukti sukses, merek berhasil menerbitkan pemain lokal mentereng seperti Brede Moe, Patrick Berg, Erik Botheim, dan Jens Petter Hauge.
Nama yang disebutkan terakhir adalah eks punggawa AC Milan yang kini bermain untuk tim Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt.
Menjadi tim besar baru di kompetisi domestik di Norwegia, memang tak membuat mental mereka kendor saat bermain di kompetisi kontinental.
Adalah Mannsverk, seorang mantan pilot perang Norwegia yang ditunjuk menjadi pelatih mental Superlaget.
Ia bekerja untuk Bodo/Glimt sejak tahun 2017, tugasnya adalah membentuk mental para pemain lewat pengalaman militernya.
Jadi tak heran mengapa para punggawa Bodo/Glimt mampu menunjukkan mental juara di setiap kompetisi yang mereka jalani.
Menjadi tim promosi di Liga Norwegia tak membuat penampilan mereka kendor, justru mampu menjadi juara di musim selanjutnya.
Menjadi tim debutan di Europa Conference League juga tak membuat mereka berkeringat dingin.
Justru sebaliknya, Bodo/Glimt mampu membantai tim sekelas AS Roma dengan skor 6-1 di babak penyisihan grup.
Kini, mereka berkesempatan besar untuk tampil di Liga Champions jika berhasil melewati babak kualifikasi yang sukses mereka mulai dengan kemenangan mencolok.
(Tribunnews.com/Deivor)