Senin, 6 Oktober 2025

Super Pandit

Tanpa Saddil di SEA Games, Timnas Indonesia U-23 Masih Punya Barisan Winger Elite sebagai Tumpuan

Dari 28 nama sisa yang berada dalam skuat, terdapat barisan winger elite yang kualitasnya jelas mampu mengantikan peran Saddil Ramdani.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
Roslan RAHMAN / AFP
Anggota tim Indonesia, (baris belakang dari kiri ke kanan) Rachmat Irianto, Alfeandra Dewangga Santosa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Dedik Setiawan, Nadeo Arga Winata, Asnawi Mangkualam Bahar, (baris depan dari kiri ke kanan) Egy Mualana Vikri, Witan Sulaeman, Ramai Melvin Rumakiek, Pratama Arhan Alif Rifai dan Ricky Richardo Kambuaya, berfoto bersama jelang pertandingan leg kedua final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Thailand dan Indonesia di National Stadium, Singapura, 1 Januari 2022. Roslan RAHMAN / AFP 

Itu memberikan keleluasaan bagi Witan untuk melakukan cut inside lalu menyelesaikan peluang menggunakan kaki kiri atau kaki kanan dengan efektif.

Atribusi utama Witan adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang mumpuni, ia juga mampu menyelesaikan peluang dengan baik.

Shin Tae-yong pun memanfaatkan kemampuannya untuk bermain lebih menusuk ke dalam kotak penalti lawan lalu mencetak gol.

Satu gol Witan ke gawang Taiwan saat AFC Asian Cup di tahun lalu adalah contohnya.

Witan yang berlari menusuk dari sisi kanan, mendapatkan umpan terobosan dari Kadek Agung.

Dengan dingin, ia melakukan plesing yang mampu mengecoh kiper Taiwan dan membuat Timnas unggul 3-0.

Gol hampir mirip juga Witan ciptakan saat Timnas Indonesia melakoni uji coba melawan Nepal di Tajikistan.

Pemain berusia 20 tahun tersebut kembali melakukan pergerakan menusuk dari sisi kanan kemudian menjebol gawang Nepal lewat sontekan kaki kanan.

Tak hanya bermain menusuk, Witan juga dapat bermain sebagai winger murni yang aktif melakukan pergerakan dari sisi sayap lalu melakukan crossing untuk melayani penyerang Timnas di tengah.

Kemampuan melakukan step over dan ketahanan fisik yang prima mampu ditunjukan Witan di berbagai laga Timnas Garuda, ia mampu menciptakan peluang lewat pergerakan agresif dari sisi sayap.

Atribut spesial Witan tersebutlah yang nampaknya membuat FK Senica berani meminjamnya dari Lechia Gdanks dan menjadi pemain Indonesia kedua yang mereka boyong.

Hadirnya Witan dalam skuat tak akan membuat posisi Egy tergeser, justru Egy dan Witan bermain bersama di lapangan, menjadi duet mematikan.

Kerja sama antar keduanya terbukti saat leg kedua final Piala AFF 2020.

Witan Sulaeman yang bergerak dari sisi kiri mengirim umpan chip kepada Egy yang lolos dari jebakan offside.

Dengan tenang, pemain berusia 22 tahun tersebut melakukan shooting ke arah pojok kiri gawang Timnas Thailand dan merubah skor menjadi 2-2.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Man. City
7
4
1
2
15
6
9
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved