Rabu, 1 Oktober 2025

Piala Afrika

Botol Jimat Gabaski Tertinggal Usai Laga, Bentuknya Seperti Ini, Contekan Lengkap Adu Penalti

Botol air mineral yang di pinggirnya penuh dengan catatan mirip contekan ditemukan usai laga final Senegal vs Mesir. Botol itu diyakini milik Gabaski.

Penulis: Muhammad Barir
CHARLY TRIBALLEAU / AFP
PEGANG BOTOL- Penjaga gawang Mesir Mohamed Abogabal memegang botol yang dibungkus handuk. selama pertandingan sepak bola final Piala Afrika (CAN) 2021 antara Senegal dan Mesir di Stade d'Olembe di Yaounde pada 6 Februari 2022. 

Bintang Liverpool Sadio Mane dan Mohammed Salah saling berhadapan secara kompetitif.

Setelah pertandingan usai, Mane pergi untuk menghibur dan memeluk Mohamed Salah dengan penuh kasih sayang.

Salah satu pemain luar biasa dari turnamen tersebut adalah penjaga gawang Mesir, Abou Gabaski.

Dia menyelamatkan dua penalti dalam kampanye mereka ke final dan juga menyelamatkan tendangan penalti Mane di final.

Gabaski setelah kecewa kalah dilaporkan lupa membawa botol airnya tertinggal di lapangan.

Botol 'ajaib' miliknya memiliki catatabn informasi lengkap tentang ke mana arah para penendang penalti Senegal.

Meski kalah di final Piala Afrika lewat adu penalti, netizen Mesir tetap memuji performa kiper Mesir, Mohamed Abou Gabal.

Laga final Piala Afrika timnas Senegal vs Mesir berlangsung di Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, Senin (7/2/2022) dini hari WIB.

Nama Abou Gabal menjadi salah satu trending di Twitter Mesir.

Di final Piala Afrika, kiper yang dijuluki Gabaski itu menjadi trending: “Wahai gunung, angin apa yang mengguncangmu," tulis pendukung Mesir.

Perhatian dunia beralih ke stadion “Olimpiade” di THE CAMEROONIAN CAPITAL, YAOUNDÉ , untuk mengikuti final Piala Afrika dalam edisi ke-33, yang mempertemukan tim Mesir dan Senegal, dan diakhiri dengan kemenangan Senegal untuk pertama kalinya dalam sejarahnya

Para pendukung Mesir membuat tagar “Abu Jabal” dan tagar “#Bangga_saya_saya_negara_Mesir” dan tagar tersebut menduduki puncak daftar akun Twitter paling populer.

"Terima kasih kepada semua pria, dan terima kasih kepada semua orang yang mendorong kami dari saudara-saudara kami dari semua negara Arab dan mengirim tim nasional Mesir," tulis Farag.

Khalil menulis: “Abu Jabal Al-Batal, dan semua rasa hormat dan kebanggaan dalam tim. Seorang pemain di pertandingan final Piala Afrika.”

“Air matamu sangat berharga, Abu Jabal," tulis Mokhtar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved