Super Pandit
Jamal Musiala, Pemain Buangan Chelsea yang Menjadi Versatile Andal bersama Bayern Munchen
Jamal Musiala diplot menjadi double pivot di lini tengah Bayern Munchen bersama Corentin Tolisso dalam skema 4-2-3-1 milik Julian Nagelsmann.
Musiala menjadi pemain muda paling menonjol di Bundesliga bersama Giovanni Reyna (Brussia Dortmund) dan Florian Wirtz (Bayern Leverkusen).
Musiala juga memberikan dimensi permainan yang baru di skuat Bayern Munchen, pemain berusia 18 tahun tersebut memiliki kemampuan dribel yang mumpuni.
Saat melakukan dribel, bola begitu lengket di kakinya, sangat sulit untuk mampu direbut lawan, statistiknya pun juga luar biasa.
Dilansir fbref, dribbles completed Musiala berada di angka 3.17, lebih tinggi diantara pemain sayap Munchen lainnya, baik Serge Gnabry maupun Leroy Sane.
Berkat kemampuan dribelnya tersebut, Musiala mampu beroperasi di banyak posisi di lini serang. Ia bisa menjadi gelandang serang, atau winger dengan peran yang lebih inverted.
Dengan kemampuannya yang mentereng, membuat nama Musiala masuk ke dalam skuat timnas Jerman dalam ajang Piala Eropa 2020, ia menjadi pemain paling muda saat Der Panzer saat itu.
Di Bayern Munchen, meskipun harus bersaing dengan deretan gelandang dan winger elite, dirinya tetap memiliki kesempatan bermain yang banyak.
Musim ini saja, Musiala telah bermain sebanyak 20 kali bersama Die Rotten di seluruh kompetisi dengan sumbangan 5 gol dan 4 assist.
Hansi Flick adalah salah satu orang yang paling percaya dengan bakat Musiala, baik saat menukangi Bayern Munchen ataupun Timnas Jerman, Musiala selalu menjadi pemain muda yang dilirik Flick untuk mengisi skuat dan diberi menit bermain.
"Musiala? dia memiliki kemampuan dribel yang bagus, insting mencetak golnya juga tajam, saya bisa memberinya peran di tengah dan samping, dia luar biasa," Kata Hansi Flick dilansir BT Sport.
(Tribunnews.com/Deivor)