Sabtu, 4 Oktober 2025

Super Pandit

Dua Mata Pisau Peran Vital Bruno Fernandes di Man United, Umpan Beresiko Hingga Inkonsistensi Pogba

Bak dua mata pisau, penampilan cemerlang Bruno juga memberi kerugian dalam aspek bertahan Setan Merah.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Michael Regan / POOL / AFP
Reaksi gelandang Portugis Manchester United Bruno Fernandes saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Liverpool di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 13 Mei 2021. 

Serangan United juga dibuat lebih kaya, meski berada di kiri, namun peran utama pemain berusia 28 tahun tersebut adalah menjadi seorang playmaker.

Visi bermainnya yang cemerlang dimanfaatkan Ole untuk menjadi sutradara di sepertiga akhir serangan Setan Merah.

Ketergantungan Terhadap Peran Bruno Fernandes

Penampilan ex gelandang Sampdoria tersebut memang terbiasa menjadi yang paling menonjol untuk Setan Merah.

Ia menjadi tulang punggung untuk tim yang berkandang di Old Trafford itu, perannya sebagai playmaker begitu vital dan tak tergantikan.

Bruno Fernandes bermain sebanyak 12 kali dari 12 pertandingan Manchester United musim ini, tenaganya tak pernah disimpan.

Masalahnya adalah, Bruno Fernandes tak selalu mampu tampil mentereng.

Striker Manchester United Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) merayakan dengan gelandang Manchester United Portugis Bruno Fernandes (kiri) setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Newcastle di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 11 September , 2021.
Striker Manchester United Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) merayakan dengan gelandang Manchester United Portugis Bruno Fernandes (kiri) setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Newcastle di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 11 September , 2021. (Oli SCARFF / AFP)

Sedangkan Manchester United begitu bergantung pada kecemerlangan Bruno, ia menjadi yang tertinggi dalam hal progressive passes (6.16) begitu juga passes attempted (63.25).

Aliran bola dan serangan United ke sepertiga akhir hampir selalu berawal dari Bruno, statisiknya begitu mencolok, passes into final third Bruno berada di angka 4.79, lagi-lagi yang tertinggi.

Dengan statistik seperti itu, Manchester United membutuhkan penampilan yang cemerlang dari seorang Bruno Fernandes di setiap pertandingannya untuk memenagkan laga.

Penampilan Bruno yang lumayan saja tak mampu membawa United menang, apalagi buruk.

Sebagai motor serangan, Bruno merangkap sebagai goal getter dari lini kedua.

Walaupun sang pemain telah terlibat dalam 51 gol dari 59 laga yang dijalani bersama United, namun tugas seberat itu tak bisa terus-terusan diberikan untuk Bruno.

Bruno Fernandes memang tak punya masalah dalam urusan menciptakan peluang, memberi assist, ataupun mencetak gol, tapi ia butuh pemain lain yang membantu dan menggantikannya saat dia sedang tak begitu cemerlang.

Donny van de Beek dan Jesse Lingard yang memiliki peran hampir sama dengan Bruno jarang sekali dipercaya Ole untuk tampil sebagai starter.

(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved