Liga Inggris
Andreas Christensen, Bek Andalan Chelsea yang Sering Sakit Perut saat Ketemu Tim Besar
Andreas Christensen kini menjadi andalan pelatih Thomas Tuchel untuk mengawal area pertahanan Chelsea.
Sarri mengakui kualitas yang dimiliki sang bek tengah tak perlu diragukan lagi.
Sayangnya pada saat itu, ia belum memiliki mental yang kuat untuk bertanding di laga-laga besar.
Mantan bankir kenamaan Italia ini membeberkan kebiasaan bek asal Denmark itu yang sering mondar-mandir ke kamar kecil sebelum laga big match.
Alasannya, ia sering mengalami sakit perut akibat rasa gugup yang menerjangnya.

Salah satu contoh yang Sarri beberkan adalah kala Chelsea bertandang ke markas Arsenal pada medio 2019.
"Anda tahu bahwa di hari pertandingan, dia selalu sakit perut," ujar Sarri.
"Saya tidak tahu alasannya tetapi saya pikir dia sangat gugup."
"Dia harus pergi ke toilet jadi saya tidak tahu harus berkata apa," lanjutnya.
Roda Nasib
Di bawah asuhan Frank Lampard musim lalu, Christensen bukan menjadi pilihan utama di posisi bek tengah.
Ia hanya membuat 17 penampilan di sepanjang karier kepelatihan Super Lamp.
Lampard malah jatuh hati dengan Kurt Zouma, yang kini tak masuk dalam skema Thomas Tuchel.
Penampilan Christensen di bawah pengawasan Thomas Tuchel malah semakin menawan.

Ia menjadi pilar dalam skema tiga bek tengah yang menjadi andalan pelatih asal Jerman tersebut.
"Dia mencintai Chelsea, dia adalah pemain dari akademi klub," ucap Tuchel.
"Dia sangat bisa dipercaya, dan seorang pemain dan bek top dunia saat ini."
"Kepribadian dan rasa percaya dirinya masih akan terus tumbuh bersama kami," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)