Liga 1 - Robert Alberts Optimis dengan Persib, Faktor Mental dan kedalaman Skuat jadi Kunci

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts optimis menatap Liga 1 2021/2022.

Kick-off Liga 1 dijadwalkan bergulir pada 27 Agustus mendatang.

Pelatih asal Belanda itu berujar bukan tanpa alasan, dia punya landasan kuat mengapa optimis timnya bisa meraih hasil maksimal dalam gelaran Liga 1 musim ini.

Faktornya adalah pemain dengan mental pemenang, karena hal ini diyakini Robert Alberts sebagai salah satu kunci keberhasilan sebuah tim.

Baca juga: Persib Bandung Bisa Bersaing Raih Gelar Kompetisi Musim Ini kata Nick Kuipers

"Pemain yang memiliki mental pemenang yang kami inginkan. Musim ini, di Persib ada banyak pemain yang memiliki mental pemenang," kata Robert Alberts dikutip dari situs resmi klub.

Satu di antaranya dengan Marc Klok, pemain yang berhasil mengantarkan Persija juara pada pramusim Liga 1, Piala Menpora 2021 di Solo.

Robert Alberts sangat percaya diri, tetapi dia tidak menampik bahwa timnya tetap bisa saja meraih kekalahan musim ini.

Hal itu akan menjadi motivasi tambahan, serta pelecut bagi skuat Maung Bandung untuk bangkit dan lebih kuat menghadapi kompetisi Liga 1.

"Kami ingin menang. Tapi kami juga bisa kalah. Namun, ketika kalah, itu adalah momen supaya lebih tangguh lagi di masa yang akan datang. Sebab, di setiap laga yang dicari adalah tiga poin," ucap Robert Alberts.

Selain itu, apa yang diyakini Robert Alberts didukung dengan kedalaman skuat yang dimiliki Persib Bandung musim ini.

Mulai dari sektor penjaga gawang, lini pertahanan, lini tengah, lini depan, bahkan pemain baris kedua yang berada di bangku cadangan punya kualitas yang hampir sama.

Baca juga: Robert Alberts Beri Kesempatan Pemain Muda Bersaing di Skuat Utama Persib Bandung

Mantan pelatih PSM Makassar itu juga tak lupa, mendukung para pemain potensial jebolan akademi klub, seperti Ravil Shandyka Putra, Siful, hingga Backham Putra.

Ketiganya punya prospek yang bagus untuk tim, dengan teknik dan kecepatan yang dimiliki masing-masing kebolan akademi Maung Bandung itu.

Apalagi jika mereka mendapat menit bermain reguler dengan intensitas yang konsisten, tidak menutup kemungkinan para pemain muda ini bisa melengserkan para pemain senior.

"Mereka butuh terus bermain di dalam pertandingan dan merasakan atmosfer di level senior," beber Robert Alberts.