Ini Kisah Gelandang Persita Tangerang, Redi Rusmawan Soal Mistis di Arena Tarkam
Dunia tarkam selalu menyuguhkan cerita menarik. Kadang soal wasit yang dianggap berat sebelah, terkadang soal adu fisik.
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dunia tarkam selalu menyuguhkan cerita menarik. Kadang soal wasit yang dianggap berat sebelah, terkadang soal adu fisik.
Namun, tak jarang pula tarkam mengundang keseruan tersendiri bilamana ada pemain profesional yang bermain di dalamnya.
Tapi, ada loh cerita lain yang dianggap mistis di turnamen yang dikenal dengan liga antar kampung ini.
Redi Rusmawan misalnya, gelandang Persita Tangerang yang kini bermain di Liga 1 Indonesia.

Pada tahun 2017 hingga 2018, dirinya sering mengikuti tarkam saat libur kompetisi. Kala itu dirinya belumlah masih bermain di kasta kedua (Liga 2) dan dirinya pernah juara dengan salah satu tim tarkam.
"Hal-hal berbau mistis sudah biasa di dunia tarkam. Saya sendiri sering mengalaminya tahun 2017 hingga 2018 lalu," ungkapnya, Rabu (25/11/2020).
Berbagai jenis syarat-syarat sebelum bermain pun pernah ia lalui.
Redi masih ingat betul tahun 2018 lalu, ia pernah tergabung dengan salah satu tim tarkam di luar Tangerang.
"Awalnya sebelum ke lapangan, berkumpul dulu di rumah bos. Lokasi lapangan itu hanya 100 meter dari rumah bos. Tapi kami harus memutar jauh dari jalan yang biasanya, tentunya makin jauh. Tak hanya itu, ada pula yang disuruh minum air dari tujuh botol berbeda. Minumnya sedikit-sedikit," tutur gelandang asal Parung, Bogor ini.
Selain itu, ia dan temannya pun harus memakan tujuh butir padi, yang pada ujungnya telah dibuat rasa pedas, ada pula campur garam dan cabe.
Tak cukup sampai disitu, kejanggalan lain adalah kala timnya harus menyelipkan sebuah bungkusan kecil berisi bawang merah dan bawang putih di pakaian dalam.
"Biasanya lawan juga memakai, jadi bos kami juga tak mau kalah soal mistisnya," kenangnya.
Saking sudah terbiasanya, Redi pun tahu betul jika beda daerah, beda pula mistisnya.
Setahu dirinya, di daerah bogor biasanya hanya menggunakan air, sedangkan wilayah Banten punya mistis yang lebih kuat.