Liga Italia
Atalanta vs Inter Milan, Menang dan Cetak 2 Gol, La Dea Bisa Ukir Dua Tinta Emas
Atalanta akan menjamu Inter Milan di laga pamungkas Liga Italia akhir pekan, seandainya enang dan cetak dua gol, La dea akan ukir dua tinta emas ini.
TRIBUNNEWS.COM - Pekan penutup Liga Italia akan menyajikan partai perebutan posisi kedua, yakni Atalanta vs Inter Milan.
Inter Milan hingga pekan ke-37 mengemas 79 poin, unggul satu angka dari Atalanta di posisi ketiga.
Pertandingan Inter Milan vs Atalanta diyakini bakal sengit lantaran perebutan posisi tersebut.
Akan tetapi, La Dea, julukan Atalanta, memiliki misi lain.
Baca: Cetak Brace, Zlatan Ibrahimovic Ukir Sejarah Baru: AC Milan & Inter Milan jadi Bukti
Mereka akan menorehkan dua tinta emas jika mampu mengalahkan Inter Milan dan mencetak dua gol.
Tinta emas pertama, yakni jumlah torehan gol selama semusim. Andai La Dea berhasil mencetak minimal dua gol, total koleksi mereka sebanyak 100 gol atau lebih.
Mereka akan menjadi tim paling subur pertama di Liga Italia pada abad 21.
Mereka akan menjadi tim yang mampu mengejar rekor milik tim-tim besar pada musim 1950-1951 seperti AC Milan (107 gol), Inter Milan (107), dan Juventus (103).
Ketiga tim tersebut secara berurutan finis di posisi pertama, kedua, dan ketiga pada musim 1950-1951.
Baca: Juventus vs Roma, Sarri Rombak Skuat Si Nyonya Tua, Kolaborasi Ronaldo dengan Generasi Muda

Kemudian tinta kedua adalah posisi finis La Dea sejak bermain di pentas Liga Italia.
Atalanta bisa membuat sejarah baru dengan finis di posisi kedua dengan catatan wajib menang saat menjamu Inter Milan.
Musim-musim sebelumya, Duvan Zapata dkk paling banter finis di urutan ketiga.
Adapun laga Atalanta vs Inter Milan akan berlangsung pada Minggu (2/8/2020) dini hari WIB.
Baca: Atalanta Terancam Kehilangan Josip Ilicic Kala Berjumpa PSG di Liga Champions
Baca: Persaingan Runner-up Memanas, Antonio Conte Puji Sepak Terjang Atalanta
Atalanta punya kans untuk meraih kemenangan jika melihat performa mereka sejak Liga Italia bergulir.
Tim besutan Gian Piero Gasperini seakan "lupa kalah" semenjak Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, dilanjutkan.