Rabu, 1 Oktober 2025

Liga Italia

Tak Ada Apa-apanya, AC Milan dan Atalanta Lebih Konsisten dari Juventus, Lazio, dan Inter Milan

Berbicara mengenai konsistensi permainan, Juventus, Inter Milan dan Lazio masih kalah oleh AC Milan dan Atalanta.

Miguel MEDINA/AFP
Ilustrasi - Pemain depan AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic (kiri) bereaksi di samping pemain depan Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo (tengah) setelah mencetak penalti saat pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Juventus bermain secara tertutup pada 7 Juli 2020 di stadion San Siro di Milan, ketika negara itu mempermudah pengunciannya yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru. Miguel MEDINA / AFP 

TRIBUNNEEWS.COM - Berbicara mengenai konsistensi permainan, Juventus, Inter Milan dan Lazio masih kalah oleh AC Milan dan Atalanta.

Tepatnya terhitung semenjak Liga Italia kembali digulirkan pada pertengahan bulan Juni lalu.

Tak bisa dipungkiri bahwa kebangkitan AC Milan dan tren positif yang ditorehkan Atalanta menjadi babak baru di Liga Italia.

Jika sebelum kompetisi dihentikan, trending pembicaraan mengenai peluang juara Liga Italia, saat ini mulai sedikit bergeser.

Kondisi tersebut tak terlepas apiknya penampilan AC Milan dan Atalanta di Liga Italia.

Atalanta Cetak Sejarah Baru
Atalanta Cetak Sejarah Baru (instagram/atalantabc)

Baca: AC Milan Bertemu dengan Agen Luka Jovic, Real Madrid Kirim SInyal Positif

Baca: Juventus Harus Legowo Kalah Secara Menyakitkan dari AC Milan

Baik AC Milan dan Atalanta, dalam lima pertandingan terakhir mereka, sama sekali belum tersentuh kekalahan.

AC milan sendiri dalam lima partai terakhir mampu mengemas empat kemenangan dan sekali hasil imbang.

Alhasil, Rossoneri yang sempat terseok-seok di awal musim, kini mulai mampu bersaing untuk perebutan lima besar klasemen Liga Italia.

Sedangkan bagi Atalanta memiliki torehan yang lebih gemilang.

Klub yang berjuluk La Dea itu sanggup mengemas lima kemenangan beruntun.

Dan salah satu kemenangan paling sensasional ialah tatkala menghancurkan sang runner-up Liga Italia, Lazio.

AC Milan - Zlatan Ibrahimovic
AC Milan - Zlatan Ibrahimovic (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Alhasil dengan lima strike kemenangan, Atalanta saa in mulai memberikan ancaman serius terhadap Lazio dan Inter Milan.

La Dea kini menempati posisi ketiga klasemen dengan koleksi 66 poin.

Tentu saja konsistensi permainan yang dimiliki kedua tim tersebut berlandaskan fakta yang berbeda.

Dari kubu Atalanta sendiri, keefektifan dan kolektivitas permainan menjadi kunci sukses dalam memepertahankan tren performanya.

Terbukti klub yang berasal dari wilayah Bergamo itu menjadi klub paling loyal dalam membobol jala tim lawan.

Selain menjadi nomor satu dalam urusan mencetak gol, ini pertahanan Atalanta juga tergolong apik.

Di mana sejauh ini, La Dea baru kemasukan 39 gol.

Jika berbicara mengenai AC Mian, sentuhan pelatih dan sosok Ibrahimovic menjadi kunci utamanya.

Zlatan Ibrahimovic merayakan gol di dekat Cristiano Ronaldo dalam laga AC Milan vs Juventus pada lanjutan pekan ke-31 Liga italia di yang dilangsungkan di Stadion San Siro, Rabu (8/7/2020).
Zlatan Ibrahimovic merayakan gol di dekat Cristiano Ronaldo dalam laga AC Milan vs Juventus pada lanjutan pekan ke-31 Liga italia di yang dilangsungkan di Stadion San Siro, Rabu (8/7/2020). (AFP/ANADOLU AGENCY/PIER MARCO TACCA)

AC Milan saat dilatih oleh Marco Giampaolo semmpat terseok-seok di posisi bawah klasemen.

Namun semenjak ditangani oleh Stefano Pioli, Rosoneri berangsur membaik dala segi permainan.

Puncaknya, bergabungnya nama Zlatan Ibrahimovic pada bulan Januari lalu membawa mentalitas yang dibutuhkan oleh tim.

Zihir Ibrakadabra mampu mengangkat moril pemain dan menunjukkan kinerja yang luar biasa saat di lapangan.

Kenapa AC Milan dan Atalanta disebut tim paling konsisten semenjak Liga Italia kembali bergulir paa bulan Juni?

Jawabannya ialah Juventus, Lazio, dan Inter Milan tampil kurang menjanjikan di lima laga terakhirnya.

Lazio terutama menjadi tim yang paling mlempem jika dibandingkan performanya sebelum kompetisi dihentikan

Elang Ibu Kota dalam lima laga terakhir hanya sanggup mengemas dua kemenangan dan tiga hasilimbang.

Hasilnya, mereka tertinggal cukup banyak poin dari Juentus dalam perburuan Scudetto.

Nahasnya, posisi kedua klasemen juga tengah menjadi incaran Atalanta dan Inter Milan.

Kemudian mengenai Inter Milan, konsistensi memang menjadi batu sandungan bagi anak asuh Antonio Conte tersebut,

Bahkan sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi.

Perayaan Lazio Usai Meraih Gelar Supercoppa Italia
Perayaan Lazio Usai Meraih Gelar Supercoppa Italia (Instagram @official_sslazio)

Baca: Prediksi Susunan Pemain Hellas Verona vs Inter Milan Liga Italia, DAmbrosio & Bastoni Akumulasi

Baca: Empat Momen Cristiano Ronaldo Bikin Gol Tapi Juventus Tetap Kalah

Khususnya dalam lima laga terakhir, Nerazzurri hanya mampu membukukan tiga kemenangan, sekali imbang dan sekali kekalahan.

Nahasnya, hasil imbang dan kekalahan diperoleh saat menjamu Sassuolo dan Bologna di kandangnya.

Beralih ke Juventus, terlalu dini jika memberikan stempel inkonsisten terhadap Juventus.

Pasalnya dalam lima laga terakhir, mereka mampu mengemas empat kemenangan dan sekali kalah.

Namun justr kekalahan ini yang paling menjadi sorotan, di mana saat sejumlah pilar Bianconeri absen, kualitas permainan mereka sedikit menurun.

Perlu dibuktikan bagi Juventus mereka tak disebut sebaga tim yang inkonsiseten.

Caranya di laga selanjutnya, mereka harus menaklukkan tim yang tgah naik daun, yaki Atalanta, Minggu (12/7/2020).

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved