Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia Kecewa Surat PSSI Terkait Gaji Pemain
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sangat kecewa dan berharap surat putusan PSSI terkait masalah gaji pemain bisa ditinjau ulang.
Lebih lanjut lagi ia berharap pemain dibayar penuh karena pada awal bulan Maret sendiri seluruh pemain masih menjalankan tugasnya dengan bermain.
Tak cuma bermain, para pemain juga telah memenuhi kewajibannya dengan mengikuti agenda latihan yang di jadwalkan klub sebelum diliburkan.
"Kalau lebih adilnya berapa persenannya itu tergantung dengan negoisasi atau pembicaraan dengan para pihak," ujar Riza.
"Kalau ditanya yang adil berapa kami maunya 100%, kalau mau ngomong situasi ini force majeure liga mau berhenti sementara dan kemudian ini akan merevisi kontrak namanya kan dan harus ada tanda tangan para pihak, klub tanda tangan, kami APPI tanda tangan kami bikin amandemen," ucap Riza.
Tak berhenti di situ, Riza juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil PSSI telah melampaui kewenangannya.
"Kan kalau gini PSSI menjadi sewenang-wenang dan melampaui kewenangannya. Apa hak PSSI terhadap kontrak pemain ini dan menentukan batas klub boleh membayar maksimal 25% sangat merugikan pemain," tegas Riza.