Liga 1 2020
Arema FC Merubah Filosofi Tim Satu Dekade Terakhir, Singo Edan Menatap Gelar Juara Liga 1 2020
Arema FC mulai merubah folosofi tim jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2020.
Selain itu, menajemen Singo Edan kini mendatangkan pemain asing yang dinilai memiliki kapasitas yang tak perlu diraguykan kembali.
Nama Oh In-kyun dan Jonathan Bauman menjadi harapan Aremania untuk mengembalikan kejayaan Singo Edan.
Keduanya pernah bahu membahu bersama Mario Gomez di Persib bandung musim 2018.
Selain itu, Arema FC mengembalikan tradisi menggunakan jasa pemain aasal Uruguay adan Argentina, yakni Matias Malvino untuk posi stoper dan Aelias Alderete untuk mengisi barisan penyerangan.
Arema FC yang musim ini lebih memilih mengembalikan filosofi proses dan tak menggunakan pemain bintang dibenarkan oleh General manager Singo Edan, Ruddy Widodo.
"Tak ada yang instan di sepak bola, kami sangat respek kepada yang namanya proses. Karenanya, kami menghargai apa yang sedang dikerjakan Coach Gomez dan para pemain,”ungkar Ruddy Widodo seperti yang dialansir dar Wearemania.
Ia menambahkan, sebagai buktinya, ketika tim Singo Edan mampu menjuarai gelaran Piala Presiden, ekpektasi tinggi disematkan pada Singo Edan yang musim itu dihuni sederet pemain bintang seperti El Loco Gonzales hingga Beto Goncalves.
Baca: Kabar Arema FC: Dianggap Suksesor Makan Konate, Jonathan Bauman Siap Jawab Ekspetasi Aremania
Baca: PT LIB Punya Utang ke Sriijaya FC, Manajer Laskar Joko Tingkir Berharap Kejelasannya
Namun hasilnya, tim asal jawa Timur itu justru terpuruk di kompetisi seungguhnya.
“Saat menjuarai Piala Presiden itu kami optimistis tim ini bisa berprestasi di kompetisi sesungguhnya."
"Waktu itu kalau tidak juara, minimal saya yakin tim ini finish di posisi ketiga, tapi akhirnya kami terpuruk,” imbuh pria berusia 48 tahun tersebut.
Menjadi tantangan bagi Arema FC yang musim ini diprediksi akan berjuang keras guna mengulang kejayaan Arema Indonesia di musim 2010.
Komposisi pemain muda dan pemain berpengalaman diharapkan mampu berbicara banyak di kompetisi musim ini.
Permainan khas Malangan yang keras, ngeyel, ngoto namun menghibur kembali ditekankan oleh Mario Gomez selau pelatih anyar Singo Edan.
(Tribunnews.com/Giri)