Timnas Indonesia
RESMI, Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia, Diperkenalkan Saat Final Liga Putri 2019
Drama pencarian pelatih Timnas Indonesia akhirnya berakhir sudah setelah PSSI mencapai kata sepakat dengan Shin Tae-yong.
Penulis:
Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
"Saya tahu bahwa PSSI peduli dengan latar belakang saya ketika mencapai perempat final Olimpiade Rio 2016, perempat final Piala Dunia U17 2017, dan mengalahkan juara bertahan Jerman di Piala Dunia 2018," ungkap Shin Tae-yong.
Oleh sebab itu, Shin Tae-yong bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

"Saya ingin menggunakan semua pengalaman di arena Internasional untuk menjadikan Indonesia tim yang istimewa dan kuat," lanjut pelatih yang berusia 50 tahun tersebut.
Senior Shin Tae-yong yang saat ini juga menukangi tim Asia Tenggara yakni Park Hang-seo bersama Timnas Vietnam, berharap dia bisa sukses bersama Timnas Indonesia.
"Shin Tae-yong adalah junior yang licik dan adik lelaki saya yang tercinta. Seorang pelatih licik dengan julukan 'Rubah' untuk melatih tim tetangga.
"Saya cukup merasa tegang," ungkap Park Hang-seo.
Ditanggapi oleh Shin Tae-yong, dia mengaku terinspirasi dengan kesuksesan Park Hang-seo di Asia Tenggara.
"Berkat keberhasilan Park Hang-seo di Asia Tenggara, sebuah peluang bagus juga datang kepada saya.
"Saya tidak ingin kalah dari Park Hang-seo," tutupnya.
Karir kepalatihan Shin Tae-yong cukup baik di level klub maupun timnas.
Dia merupakan orang pertama Korea yang berhasil meraih gelar Liga Champions Asia saat menjadi pemain (1995) dan pelatih (2010).
Dia juga sempat mengantarkan klub Korea Seongnam Ilhwa Chunma ke semifinal Piala Dunia Antar Klub FIFA dengan menghadapi Inter Milan.
Namun saat itu anak asuh Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan skuat Rafael Benitez 3-0.
Sementara di level timnas, dia menukangi berbagai umur timnas Korea Selatan sebelum akhirnya menjabat sebagai kepala pelatih senior.
Sewaktu menjadi pemain dan berseragam Seongnam Ilhwa Chunma, Shin Tae-yong pernah menjadi kapten saat menghadapi klub Indonesia, Persik Kediri di ajang Liga Champions Asia tahun 2004.
(Tribunnews/Haikal, Sina)