Perkembangan Bursa Transfer: Matthijs de Ligt Kian Dekat ke Juventus

Dalam program El Larguero, Barcelona dikatakan sudah mendapat lampu hijau dari Ajax Amsterdam guna memboyong Matthijs de Ligt.

Persetujuan guna mencomot Matthijs de Ligt setelah Ajax Amsterdam dan  Barcelona sepakat soal besaran transfer 75 juta euro (sekitar Rp1,2 triliun).

Hanya, melalui agen Mino Raiola, Matthijs de Ligt menolak terjadinya transfer. Momen ini layaknya cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Buntutnya, Presiden Barcelona, Josep Mario Bartomeu, dikatakan terbang menuju Amsterdam untuk meyakinkan De Ligt pindah.

Langkah tersebut mempan untuk rekan Matthijs de Ligt di Timnas Belanda, Frenkie de Jong, tapi sepertinya tidak buat sang bek 19 tahun.

Melalui penolakan kepada Blaugrana, Matthijs de Ligt makin menunjukkan sisi misterius dan penuh teka-teki terkait klub mana yang akan ia jajaki.

Menurut rumor yang sudah beredar, Paris Saint-Germain (PSG) jadi klub terdepan untuk menggaet bek berpostur 189 sentimeter itu.

Bayern Muenchen dan Juventus juga turut memantau untuk melakukan manuver guna menikung PSG dalam perburuan tanda tangan Matthijs de Ligt.

Faktor Gaji dan Gerard Pique

Bek tengah Ajax Amsterdam, Matthijs De Ligt, memiliki dua alasan utama untuk menolak tawaran dari Barcelona.

Barcelona memang menjadi salah satu kandidat kuat klub untuk mendatangkan Matthijs De Ligt di bursa transfer musim panas ini.

Kedua belah pihak bahkan dikabarkan sudah melakukan negosiasi, tetapi masih belum menghasilkan kesepakatan hingga sekarang.

Dilansir BolaSport.com dari Onda Cero, Matthijs De Ligt merasa bahwa Barcelona tidak akan menjamin keinginan terbesarnya jika bergabung dengan klub tersebut.

Alasan pertama De Ligt menolak tawaran Barcelona adalah gaji yang tergolong kecil dari klub tersebut.

Barcelona menawarkan gaji sebesar 5-6 juta euro (Rp80-96 miliar) per tahun untuk De Ligt.