Liga Indonesia
Berita Buruk, Persebaya Terancam Tak Bisa Main di Surabaya
Kabar tak mengenakkan bagi suporter Bajul Ijo atau Bonek dari Manajer Persebaya Surabaya, Chairul Basalamah.
"Ini chaosnya diadain. Parkiran di H-1 saat rapat kordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub Surabaya) tidak ada masalah tapi pas hari H parkiran ditutup," kata Basalamah.
"Kami Persebaya, membayar stadion seperti anda membayar penyewa yang lain. Untuk lapangan latihan saja kami kesusahan. Coba anda pinjam pakai nama Persebaya, dikasih atau tidak? Ini fakta," tegas Basalamah.
Lebih lanjut pria berkacamata itu mengatakan tidak mengerti dengan apa yang membuat Persebaya kesulitan di Surabaya.
Padahal selama ini Persebaya selalu memberikan pemasukan terkait pajak kepada Pemkot Surabaya.
Menurut Basalamah sayang sekali apabila Persebaya tidak bermain di Surabaya. Sebab, hanya Persebaya yang bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo.
"Kalau bukan Persebaya yang pakai, itu stadion untuk apa. Kami diam saja dahulu dan teman-teman Bonek juga sudah menunggu," kata Basalamah.
"Kami juga enggak mau Bonek menjadi alat untuk menggesek di sana tapi kali ini harus bicara karena kemarin benar-benar chaos," Basalamah menambahkan.
Persebaya pun menyerahkan ini semua kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membantuk berkomunikasi dengan Pemkot Surabaya terkait menggelar pertandingan Piala Presiden 2018.
Meskipun sejauh ini Persebaya belum bisa memutuskan apakah akan ikut andil dalam turnamen pramusim jelang Liga 1 2018 digelar pada akhir Februari.
"Kami bayangin saja untuk Piala Presiden. Ini tim besar lalu kami bertemu tim seperti Persib Bandung pasti penuh satu stadion," katanya.
"Kami ingin ikut tapi ada agenda yang penting, Coach Angel Alfredo Vera masih di Argentina dan kami tak punya stadion. Kalau pakai Stadion Tambaksari juga sama saja punya Pemkot Surabaya," ucap Basalamah mengakhiri.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Persebaya Terancam Terusir dari Surabaya