Liga Indonesia
Menjaga Kebugaran, Sriwijaya FC Lebih Awal Datang ke Serui
Para pemain Sriwijaya lebih awal datang ke markas Perseru Serui demi menjaga kebugaran menjelang duel kedua tim pada Sabtu (14/10/2017).
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Para pemain Sriwijaya lebih awal datang ke markas Perseru Serui demi menjaga kebugaran menjelang duel kedua tim pada Sabtu (14/10/2017).
Rombongan Laskar Wong Kito telah melakukan perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (11/102/107) sore.
Perjalanan ke Serui ini terbilang cukup melelahkan karena penerbangan dari Palembang, Jakarta, Biak, sampai Serui memakan waktu sekitar delapan jam.
Terlebih lagi, sebagian pemain Sriwijaya FC masih mengalami trauma setelah terdampar di sebuah pulau tidak berpenghuni pada pertandingan tahun lalu.
Baca: Pemain Bali United Ini Berharap PSM Makassar Tergelincir
Baca: Bali United Bakal Pertahankan Comvalius Tergantung Kondisi Keuangan
Baca: Warga Belanda Sudah Yakin Timnas Mereka Gagal ke Piala Dunia 6 Bulan Sebelumnya
Baca: Di Bawah Swedia, Timnas Belanda Pantas Tak Lolos Piala Dunia
Baca: Pemain Bali United Ini Berharap PSM Makassar Tergelincir
“Kami sengaja melakukan perjalan lebih awal karena pemain butuh istirahat dan ini juga mengingat dari pengalaman pertandingan sebelumnya. Kami sempat terdampar di pulau tidak berpenghuni, “ ujar Ahmad Haris selaku Sekretaris Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC menargetkan meraih poin di kandang Perseru demi mendongkrak posisi di klasemen. Kini, Sriwijaya FC masih berada di peringkat ke-12 dengan nilai 34.
Sementara itu, pelatih Hartono Ruslan menyatakan bahwa timnya bakal tampil dengan kekuatan penuh.
“Kami memang sedikit bernapas lega karena tidak ada pemain yang terkena akumulasi kartu. Hanya Alberto Goncalves dan Yoo Hyun Koo mengalami cedera ringan, tetapi tetap kami bawa karena masih bisa dimainkan,” ujar Hartono.
Menurut Hartono, para pemainnya harus kompak baik dalam bertahan maupun menyerang serta mempunyai semangat untuk selalu bekerja keras agar bisa meraih kemenangan.
“Saya sudah katakan pada pemain untuk tidak memberikan kesempatan bagi lawan mendekati kotak penalti. Selain itu, para pemain bertahan untuk lebih dekat dengan garis tengah,” ucap Hartono.