Rabu, 1 Oktober 2025

Fabio Oliviera: PSSI dan Menpora Harus Duduk Bersama

Menurut Fabio, pertemuan itu harus dilakukan, karena sejak konflik sepak bola, PSSI dan Menpora belum pernah bertemu.

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-inlihat foto Fabio Oliviera: PSSI dan Menpora Harus Duduk Bersama
zimbio
Fabio Oliviera

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Persita Tangerang, Fabio Oliviera berharap PSSI dan Menpora bisa duduk bersama mencari jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan konflik sepakbola saat ini. Dengan demikian, sanksi dari FIFA bisa dicabut dan kompetisi bisa jalan seperti semula.

"Saat ini yang bisa dilakukan untuk memperbaiki adalah dengan dilakukannya pertemuan antara PSSI dan Menpora. Kedua pihak bisa membicarakan jalan keluar terbaik agar sepak bola di Indonesia kembali membaik," kata Fabio kepada Harian Super Ball, Kamis (4/6/2015).

Menurut Fabio, pertemuan itu harus dilakukan, karena sejak konflik sepak bola, PSSI dan Menpora belum pernah bertemu.

"Keduanya harus duduk bersama untuk membicarakan segala sesuatunya. Lagipula Presiden Joko Widodo juga sudah meminta hal itu dilakukan. Saya yakin dengan pertemuan keduanya, pasti akan mendapatkan solusi," ucap Fabio.

Dalam hal ini, Fabio berada di posisi netral. Dia tidak membela PSSI atau Menpora. Namun semuanya harus didudukan pada fungsinya masing-masing.

"Jika Menpora selalu mengeluarkan pernyataan ada mafia di PSSI sebaiknya dibuktikan, seperti yang dilakukan FBI terhadap beberapa pejabat di FIFA. Kalau tuduhan itu tidak ada buktinya, kan jadinya fitnah," ujar Fabio.

Fabio mendukung jika Menpora berniat untuk memperbaiki sepak bola di Tanah Air. Namun cara yang dilakukan harus tetap sesuai dengan aturan yang ada.

"Kalau ada oknum PSSI yang menjadi mafia tindak saja, tetapi jangan membekukan PSSI, karena imbasnya meluas terhadap vakumnya kompetisi dan nasib para pelaku sepak bola," terang Fabio.

Fabio tidak sepakat jika PSSI dianggap sebagai sarangnya mafia, karena tunggakan gajinya sebagai asisten pelatih Timnas justru dibayarkan oleh La Nyalla Matalitti saat menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.

"Saat Pak La Nyalla menjabat Wakil Ketua Umum PSSI, gaji saya dan pelatih Timnas, Nil Maizar dibayar oleh beliau. Justru yang menunggak gaji saya itu adalah pengurus PSSI sebelumnya. Jadi jangan melihat sesuatu dari anggapan yang tidak terbukti," tutur Fabio.

Justru Fabio mempertanyakan langkah dari Menpora yang sampai sekarang tidak juga menggelar kompetisi.

"Sekarang apakah Tim Transisi bisa menggelar kompetisi tanpa melibatkan PSSI, karena hanya PSSI-lah yang memiliki perangkat pertandingan. Lalu apakah klub-klub sepak bola mau bermain di kompetisi yang digelar oleh Menpora," katanya.

Oleh karena itu, Fabio menyarankan sebaiknya Menpora tidak terlalu jauh melakukan intervensi PSSI. Pasalnya sebagai organisasi dan federasi resmi, PSSI memiliki aturan yang diikuti oleh semua anggotanya.

"Bagaimana pun seharusnya Menpora memang tidak boleh intervensi PSSI, karena ada aturan organisasi dan statua FIFA yang melarang itu. Jika mau memperbaiki sepak bola, seharusnya Menpora jangan membekukan PSSI tetapi harus duduk bareng untuk membicarakan jalan keluarnya agar tidak mengorbankan sepak bola di Indonesia," papar Fabio.

Halaman
12
Sumber: Super Skor
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved