Aremania Didukung DPRD Tolak Keputusan BOPI

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - DPRD Kabupaten Malang menyampaikan dukungan terhadap langkah Aremania dan Aremanita dengan mengirimkan surat penolakan atas keputusan BOPI dan Menpora, Senin (13/4/2015). Surat dukungan dikirimkan lewat faks ke DPR RI dan Menpora.

Dalam dukungan itu ada tanda tangan sejumlah anggota dewan yang menerima kedatangan perwakilan Aremania dan Aremanita. Untuk menyaksikan kebenaran faks itu ke alamat yang dituju, beberapa orang mengikuti proses pengiriman faks ke Jakarta.

Setelah itu, anggota dewan menemui Aremania yang berada di Jl Panji Kepanjen.

"Dewan akan mendukung langkah Aremania dan Aremanita sampai Jakarta. Tapi ojok gegeran sak koncone yo?" tandas Yoyok Pandan, anggota dewan dari Fraksi PDIP yang menemui mereka dengan naik ke kendaraan yang berisi tumpukan sound system.

Namun sebelumnya, sejumlah perwakilan diterima anggota dewan di ruang serbaguna di mana mereka mengeluhkan pencoretan Arema dari QNB League.

Perwakilan Aremania Polehan Kota Malang, Ahmadi menyebut pencoretan tersebut sebagai bentuk pendzoliman sistematis Menpora dan Badan Olah Raga Profesional (BOPI) kepada Aremania serta masyarakat Malang Raya.

Dalam kesempatan itu, mereka sempat meminta anggota dewan dari PKB meminta langsung menelepon Menpora dan didengarkan mereka.

Tapi Budi Kriswiyanto, ketua Komisi D yang juga ketua Fraksi PDIP menolak permintaan itu. Alasannya, ada aturan sendiri di lembaganya. Sehingga yang berhak menelpon adalah ketua dewan.

"Kecuali anggota dewan PKB sedang tidak di dewan," kata Budi Kriswiyanto.

Katanya, meski tidak menelpon langsung, pernyataan sikap Aremania juga difakskan ke Menpora dan disaksikan perwakilan mereka.

Pernyataan dukungan terhadap Aremania tersebut berisi tujuh sikap selengkapnya sebagai berikut;

1. Mendukung Arema agar tetap tampil di kompetisi ISL/QNB League yang dikelola oleh PT LIGA INDONESIA dan PSSI.

2. Mendukung langkah PSSI untuk melakukan gugatan kepada Menpora dan BOPI atas dampak yang ditimbulkan karena keputusan yang merugikan para pihak pengelola sepak bola Indonesia.

3. Apabila Menpora dan BOPI tidak mencabut keputusannya yang melarang Arema tampil di ISL, maka Aremania menuntut Menpora untuk mengundurkan diri.

4. Mendukung langkah pihak Kepolisian untuk memberikan pengamanan kepada Arema Cronus saat pertandingan kandang dan tandang.