MotoGP
Kontroversi Intai Marc Marquez Kunci Juara Dunia MotoGP 2025 di Jepang, Liberty Media Sudutkan MM93
Pemilik saham mayoritas Dorna Sports, Liberty Media, buat kebijakan kontroversi dengan mewajibkan juara dunia memakai nomor 1 di musim berikutnya.
Jika terealisasi, artinya, Marquez bisa jadi 'terpaksa' memakai nomor 1 di MotoGP 2026, melawan tradisinya yang selalu menolak memakai nomor tersebut dan lebih memilih memakai nomor 93.
Rumor ini pun membuat fans MotoGP naik pitam. Sebab, ini bukan satu-satunya 'ulah' aneh dari Liberty dan Dorna.
Tradisi menolak pemakaian nomor 1 bukan sesuatu yang baru dilakukan para pembalap berstatus juara dunia.
Penolakan pemakaian nomor start #1 dimulai oleh Barry Sheen pada 1970-an, dilanjutkan oleh Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Marquez, Joan Mir, dan Fabio Quartararo.
Saat ini, nomor 1 sedang dipakai oleh rider Aprilia Racing, Jorge Martin, yang menjuarai MotoGP 2024 bareng Ducati dan Prima Pramac Racing.
Sejak 1999, nomor 1 juga seolah memiliki kutukan sendiri di MotoGP. Para pembalap yang memakai nomor 1 tak pernah sukses mempertahankan gelar dunia.
Sejauh ini, hanya ada satu rider yang mematahkan kutukan itu, yakni Pecco Bagnaia, yang menjuarai MotoGP 2023 saat memakai nomor 1 alih-alih nomor 63.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.