MotoGP
Pecco Bagnaia Mengundang Rasa Iba, Tutup MotoGP 2025 di Posisi 5 Klasemen Bukan Sekadar Dongeng
Kondisi Pecco Bagnaia menghadirkan rasa kasihan yang membuatnya berpeluang kehilangan posisi 3 dan finis di urutan 5 pada klasemen akhir MotoGP 2025.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - "Sudah Jatuh Tertimpa Tangga" jadi penggambaran yang tepat terhadap nasib pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Sifat yang ramah dan murah senyum dari Pecco Bagnaia perlahan mulai hilang seiring performanya di atas lintasan yang menukik.
Kondisi ini menghadirkan rasa iba dari berbagai pihak, tidak hanya dari rekan-rekannya di VR46 Academy yang secara alamiah lebih dekat dengannya, namun juga dari para rival seperti Marc Marquez, rekan setimnya di tim Ducati.
Tetapi situasinya sudah 'mentok' bagi Pecco Bagnaia.

Ducati sudah memberikan segenap daya dan upaya untuk kembali membantu memulihkan performa sang ridernya. Namun hasil tak kunjung didapat membuat kepercayaan diri juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu makin merosot.
Puncaknya terjadi pada Grand Prix San Marino akhir pekan lalu di Sirkuit Misano, Rimini, Italia. Tampil di kandang, Pecco Bagnaia memiliki nasib paling sial sepanjang musimnya di MotoGP 2025.
Bagaimana tidak, pada balapan utama dia justru mengalami crash yang berujung gagal merampungkan balapan alias DNF.
Ducati melindunginya dari pers, membatasi komentarnya pasca-balapan hanya sampai pada kewajiban kontrak singkat di belakang garasi.
Ia meninggalkan garasi setelah berbincang panjang dengan Casey Stoner, sosok lain yang mencoba mengangkatnya.
General Manager Ducati Corse untuk MotoGP, Luigi 'Gigi' Dall'Igna, juga membalas komentar Pecco Bagnaia yang bernada keras.
Pecco, sebelumnya berkata bahwa pasti ada yang salah dengan Desmosedicinya, dan dirinya merasa sudah mulai hilang kesabaran.
Baca juga: Doa Baik Garasi Ducati: Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025, Pecco Bagnaia Temukan Solusi
Jawaban tak kalah menohok juga diberikan Gigi Dall'Igna, pria yang pernah bekerjasama dengan Marc Marquez pada musim 2010 di GP125cc.
"Kesabaran Pecco sudah habis, begitu pula kesabaran kami dan para penggemar yang mengikutinya," ujar Gigi Dall'Igna, insinyur di balik motor GP25 yang dikendarai Marquez sementara Bagnaia menderita, dikutip dari laman Paddock-GP.
Situasi sulit Pecco tidak berhenti sampai di situ. Pembalap kelahiran Turin, 14 Januari 1997 ini memiliki kans untuk menutup musim MotoGP 2025 di peringkat kelima klasemen MotoGP 2025.
Posisi suami Domizia Castagnini sementara berada di urutan tiga klasemen. Dia mengemas 237 poin hasil dari 16 balapan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.