Selasa, 7 Oktober 2025

MotoGP

Tradisi Marc Marquez Sejak Debut MotoGP Terjaga, Sulit Dikalahkan Rekan Setimnya

Marc Marquez berhasil menjaga tradisinya sejak debut di kelas MotoGP, Baby Alien tak pernah dikalahkan rekan setimnya di garasi.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
Laman MotoGP
MARC MARQUEZ - Pembalap Spanyol besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez #93, mengarungi kualifikasi MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, pada 19 Juli 2025. Tradisi Marc Marquez sejak debut MotoGP terjaga. (Foto Arsip Juli 2025). (Foto: MotoGP) 

Bagnaia bahkan tidak berhasil naik podium di tiga balapan terakhir, membuatnya tertinggal 227 poin dari Marquez dan 52 poin dari Alex Marquez.

lihat fotoEKSPRESI BAGNAIA - Pembalap Italia besutan Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, di atas motornya sebelum main race MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans, pada 11 Mei 2025 dimulai. (Foto: Ducati Lenovo)
EKSPRESI BAGNAIA - Pembalap Italia besutan Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, di atas motornya sebelum main race MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans, pada 11 Mei 2025 dimulai. (Foto: Ducati Lenovo)

"Saya tidak bisa menjawab jujur (bagaimana rasanya berada di posisi Bagnaia) karena sejak saya mulai hingga sekarang, saya selalu mengalahkan rekan setim saya. Jadi, saya tidak tahu rasanya," ujar Bagnaia soal dominasinya mengutip Crash.

"Tapi saya yakin, saya akan merasakannya di masa depan. Itu proses yang alami. Suatu hari nanti, seseorang akan datang dan mengalahkan saya dengan motor yang sama."

"Saya hanya bisa bilang, saya ingat saat saya baru naik ke MotoGP, saya melakukan beberapa kesalahan karena Pedrosa ada di depan dan saya berusaha mengejarnya. Rekan setim selalu menjadi tekanan ekstra, tapi di saat yang sama, juga jadi motivasi ekstra," tegas pembalap kelahiran 1993.

Situasi Marquez ini mirip dengan Valentino Rossi, yang mengalahkan semua rekan setimnya saat ia dalam kondisi prima dari tahun 2000 hingga 2012. Namun, saat Rossi kembali ke Yamaha, Jorge Lorenzo berhasil membalikkan keadaan.

Meski demikian, Marquez percaya bahwa Bagnaia sebenarnya lebih dekat dari yang terlihat.

"Menurut saya, Pecco cukup cerdas dan punya pengalaman untuk mengatasi semua ini. Dia sudah dua kali menjadi juara dunia. Jadi saya rasa itu bukan masalah utamanya. Pada akhirnya, di MotoGP, saat kamu kehilangan rasa percaya diri," terangnya.

"Jadi, dia sedang dalam momen untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Tapi seperti yang kita lihat di Austria, dia adalah yang tercepat di hari Jumat. Pecco akan kembali ke performa terbaiknya cepat atau lambat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved