MotoGP
Legenda MotoGP Italia Dukung Marquez Agar Menyamai Rekor Juara Dunianya
Legenda MotoGP Italia, Giacomo Agostini dukung Marc Marquez agar bisa menyamai rekor juara dunia kelas utamanya bersama Ducati.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Gelar juara dunia MotoGP Marc Marquez akan bertambah sudah di depan mata, suport langsung didapat The Baby Alien dari legenda MotoGP.
Marc Marquez mendapat dukungan dari seorang legenda untuk memecahkan rekor kejuaraan dunia 500cc.
Ialah Giacomo Agostini dengan 15 gelar juara secara keseluruhan kelas balap, dengan delapan gelar dari kelas utama yang merupakan rekor terbanyak sepanjang sejarah.
Valentino Rossi berada di posisi kedua dengan tujuh gelar 500cc, tetapi Marquez sudah setengah jalan untuk menyamai jumlah tersebut musim ini.
Pasalnya sampai saat ini Marquez tak terusik di puncak klasemen MotoGP 2025 untuk mengamankan gelar juara dunia ke-7.
Dalam performa terbaik dalam kariernya bersama Ducati, kakak Alex Marquez sudah mengincar gelar ke-8 pada musim 2026.
Oleh karena itu Agostini memberikan dukungan keras dan mengajak fan MotoGP Italia agar tak mencemoohnya,
"Marc Marquez mampu mengalahkan rekor kejuaraan dunia saya," kata Agostini kepada Gazzetta dello Sport.
"Marc adalah pria hebat dan dia pantas mendapatkannya. Kita harus menghormatinya, bukan mencemoohnya," tegas sang legenda.
Baca juga: Bukan Pawang Segala Medan, Fabio Quartararo Butuh Kondisi Spesial untuk Kalahkan Marc Marquez
Seperti diketahui, Italia sekalipun menjadi kandang Ducati, banyak penggemar MotoGP di sana yang mengidolakan Rossi dan justru menjadi haters dari Marc Marquez.
Marquez sendiri terkenal dengan rivalitas sengitnya dengan Rossi, bikin fan MotoGP di Italia mencemoohnya setelah dia memenangkan grand prix tahun ini.
Hal itu membuat bos Ducati, Davide Tardozzi, meminta mereka untuk menghentikan perselisihan. Dia bahkan berharap Marquez dan Rossi berjabat tangan untuk menciptakan perdamaian.
Agostini tidak ingin permusuhan itu mengaburkan kehebatan Marquez, serta kembalinya dia dari masa-masa sulit akibat cedera saat mengendarai Honda yang tidak kompetitif.

"Dia melewati momen-momen sulit, dari mana tidak jelas bagaimana dia bisa keluar," kata Agostini.
"Dan karena untuk mulai menang lagi, dia rela meninggalkan uang Honda untuk bergabung dengan tim swasta."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.