Cedera An Se-young Jadi Sorotan, Disebut Efek Kecanduan Latihan

TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis tunggal putri Korea Selatan An Se-young menjadi sorotan setelah cedera lututnya kembali kambuh di China Open 2025.

An Se-young memutuskan mundur di semifinal China Open 2025 pada Sabtu lalu saat berhadapan dengan Han Yue.

Kala itu An Se-young dalam posisi tertinggal di gim kedua. Tunggal putri ranking satu dunia itu lantas mundur saat skor berjalan 19-21, 6-11.

Federasi Bulu Tangkis Korea menyampaikan lewat pernyataan resmi bahwa An Se-young mengalami kelelahan fisik dan kondisi lututnya tidak baik.

Mengingat akhir Agustus nanti ada Kejuaraan Dunia BWF, An Se-young tak mau mengambil risiko lebih besar dan akhirnya memutuskan retired.

"An Se Young saat ini mengalami kelelahan fisik dan kondisi lututnya tidak baik, ada kekhawatiran cedera lebih parah."

"Untuk persiapan Kejuaraan Dunia (di Paris mulai 25 Agustus), kami memutuskan untuk tidak memaksakan dan memilih mundur," tulis mereka dalam pernyataan.

Keputusan mundur memang mengorbankan rekor sejarah yang bisa diraih An Se-young.

Baca juga: Penyebab An Se-young Retired di Semifinal China Open 2025, Gagal Sapu Bersih Super 1000

Ia semula dihadapkan dengan rekor menyapu bersih empat gelar Super 1000 BWF dalam satu musim.

Itu adalah prestasi yang belum pernah dicapai siapa pun. Namun dengan mundurnya An Se-young hal itu gagal diwujudkan.

Mengenai cedera ini, keluhan soal lutut ini bukanlah kali pertama yang dialami oleh An Se-young. 

Atlet 23 tahun ini sebelumnya juga mengalami cedera berat saat menjuarai Asian Games Hangzhou 2023.

Hasil pemeriksaan menyebut adanya robekan sebagian pada tendon di sekitar lutut kanannya yang akhirnya membuat ia istirahat lama.

Setelah satu tahun penuh perjuangan melawan cedera tersebut, ia berhasil bangkit dan merebut emas Olimpiade. 

Kini, dengan cedera yang kembali didapat ini, media Korea Selatan, The Fact, memberikan sorotan tajam terhadap An Se-young.