Voli
Kontroversi Penghargaan Pemain Voli VNL Putri 2025: Bergmann Korban FIVB yang Doyan Main Hafalan
Kontroversi penghargaan pemain voli VNL putri 2025 menuai sorotan setelah adanya tudingan FIVB main hafalan dalam memberikannya.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kontroversi dan tudingan Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) 'main hafalan', menggema dalam pemberian penghargaan individu di kejuaraan dunia VNL 2025.
Kejuaraan voli dunia VNL 2025 putri menempatkan Italia sebagai juara setelah mengalahkan Brasil 3-1 (22-25, 25-18, 25-22, 25-22) pada partai final yang berlangsung di Lodz, Polandia, Senin (28/7/2025).
Ini menjadi gelar juara VNL ketiga bagi timnas voli putri Italia setelah sebelumnya diraih pada edisi 2021 dan 2024.
Sorotan kemudian tertuju kepada pemberian penghargaan individu pemain di VNL 2025 putri.
Libero timnas voli putri Italia, Monica De Gennaro, sukses menyabet gelar pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP).
Lalu untuk best setter VNL 2025, Italia kembali meraihnya melalui sang tosser utama, Alessia Oroo.
Paola Egonu dari Italia juga menyabet peghargaan best opposite. Lalu untuk midle blocker terbaik, berbagi penghargaan antara Julia Kudiess (Brasil) dan Agnieszka Korneluk (Polandia).
Pro kontra kemudian hadir pada pemberikan best outside hitter yang diraih Myriam Sylla (Italia) dan Gabriela 'Gabi' Guimaraes (Brasil).
Dalam penulisan media Turki, Vserver, ada pemain lain yang lebih berhak mendapatkan penghargaan tersebut. Pemain yang dimaksud tak lain adalah Julia Bergmann.
Myriam Silla dianggap wajar masuk daftar peraih best outside hitter karena performanya yang stabil dalam menyerang dan bertahan. Bahkan dia menjadi bagian utama dalam sukses timnas voli putri Italia juara VNL 2025.
Dirangkum dari laman Volleyballworld, Sylla menorehkan 108 poin dari 10 pertandingan yang dia mainkan bersama Italia di VNl 2025, terhitung sejak babak preliminary phase hingga putaran final.
Baca juga: Ada 2 Mantan Pemain Tim Proliga, Prancis Hadapi Kekacauan di Putaran Final VNL 2025 Putra
Dia mempunyai efektivitas serangan mencapai 34 persen dan tingkat sukses received di angka 22 persen.
Sementara yang menarik atensi adalah, Julia Bergmann dipandang lebih berhak bersanding dengan Sylla ketimbang Gabi Guimaraes.
"FIVB selalu memberikan penghargaan secara hafalan. Jika Anda pemain terkenal dan belum pernah melakukan kesalahan, 99 persen dari waktu ke waktu mereka akan memberikannya kepada Anda, setelah memberikan beberapa penghargaan. Terkadang, mereka akan memberikannya kepada Anda meskipun Anda melakukan kesalahan," tulis VServer mengkritik.
"Gabi memang bagus di putaran final. Tetapi ada yang lebih baik dan pantas untuk mendapatkan penghargaan tersebut sesuai dengan kinerja di atas lapangan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.