Ada 2 Mantan Pemain Tim Proliga, Prancis Hadapi Kekacauan di Putaran Final VNL 2025 Putra

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kekacauan melanda timnas voli putra Prancis menyongsong putaran final atau babak 8 Besar VNL 2025.

Putaran Final voli VNL 2025 putra dijadwalkan mulai menggelar pertandingan di Ningbao Beilun, China, Rabu (30/7/2025) malam WIB.

Empat pertandingan tersaji dalam perebutan tiket semifinal voli VNL 2025 putra, meliputi Italia vs Kuba, Brasil vs China, Prancis vs Slovenia, dan Jepang vs Polandia.

Timnas voli putra Prancis dalam sorotan. Selain statusnya sebagai juara bertahan, skuad asuhan Andrea Giani juga difavoritkan kembali merajai VNL 2025.

Apalagi tren positif tengah menaungi Prancis yang pada Olimpiade Paris 2024 juga meraih keping medali emas.

Hanya saja menjelang pertandingan putaran final, kabar kurang menyenangkan menghampiri skuad timnas voli putra Prancis.

H-1 pertandingan 8 Besar, Prancis harus menghadapi kenyataan pahit tidak bisa diperkuat opposite utamanya. Total, timnas voli putra Prancis tidak diperkuat empat pemain utama. 

Nama pertama ialah Earvin Ngapeth. Outside hitter berusia 34 tahun ini absen karena mengalami cedera tendon. Bahkan vonis itu sudah dijatuhkan sebelum babak preliminary phase atau fase penyisihan rampung.

Kedua adalah Kevin Tillie. Dalam laporan VolleyActu, Kevin Tillie harus menjalani istirahat dan recovery fisik akibat cedera yang dia alami.

Lalu ketiga, ada Quentin Jouffroy yang juga harus absen di putaran final VNL 2025 karena mengalami cedera lutut.

Terakhir adalah Jean Patry. Semula, Patry dipersiapkan khusus untuk pertandingan putaran final yang mencakup babak 8 besar, semifinal, dan final.

Baca juga: Daftar Peraih Penghargaan Individu VNL 2025 Putri: Pemain Italia Mendominasi, Monica De Gennaro MVP

Akan tetapi H-1 sebelum pelaksanaan, Jean Patry terpaksa harus dipulangkan ke Prancis karena terkena virus.

"Pemain Prancis Jean Patry dipulangkan ke Prancis karena mengalami virus."

"Ini berarti Prancis hanya diperkuat 13 pemain yang membuat pelatih Andrea Giani harus memutar otak."

Berbeda dari tiga pemain sebelumnya yang absen, mereka sudah jauh-jauh hari dipastikan tidak memperkuat Prancis di putaran final. Sehingga Andrea Giani langsung mencarikan pengganti.