MotoGP
Seni Bersikap Bodoh Amat Ducati atas Tudingan Marquez-sentris di MotoGP 2025
Sikap bodoh amat Ducati terhadap isu Marc Marquez-sentris yang terjadi di paruh pertama musim MotoGP 2025.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
"Apa yang dia (Marquez) lakukan untuk bergabung dengan Ducati hanya dilakukan oleh sedikit atlet di olahraga mana pun di dunia, jadi dia pantas dihormati," ujarnya.
Marc Marquez juga baru saja mengukir sebuah sejarah setelah balapan GP Ceko akhir pekan lalu di Sirkuit Brno.
Itu menjadi kemenangan beruntun kelima Marquez mengendarai Ducati. Dia menjadi pembalap pabrikan Ducati yang mampu melakukannya sejak pabrikan asal Bologna tersebut debut di kelas para raja tahun 2003.
"Supremasi ini melampaui kemenangan-kemenangan sederhana dan menunjukkan betapa hebatnya pekerjaan yang kami lakukan dalam simbiosis antara motor dan pembalap, yang membuat kami bangga," tutur insinyur Italia itu.
"Penghormatan yang pantas untuk kelas Marc yang luar biasa, luar biasa, dan, yang terpenting, cerdas."
Selain itu perlu diingat tujuan lain mengapa Ducati mendatangkan Marquez. Di mana balap MotoGP 2027 memiliki regulasi dengan banyak memangkas sisi aerodinamika, dan cenderung ke arah pengembangan motor tahun 2010-an.
Berkaca dari itu, Marquez jelas menjadi referensi yang tepat jika ingin Ducati tetap mendominasi kejuaraan dunia MotoGP di masa mendatang.
Gigi Dall'Igna sudah tak lagi meragukan kemampuan Marquez yang mampu mengatasi balapan dalam keadaan kering maupun basah.
"Mengoptimalkan setiap keadaan, baik kering maupun basah," ucapnya.
"Di saat-saat krusial untuk mengeluarkan yang terbaik dari motornya dan dari dirinya sendiri, menggabungkan kecerdikan dan naluri, memodulasi pengalaman seorang juara dan keinginan yang tak pernah habis untuk menang," pungkas Dall'Igna.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.