Senin, 29 September 2025

MotoGP

Seni Bersikap Bodoh Amat Ducati atas Tudingan Marquez-sentris di MotoGP 2025

Sikap bodoh amat Ducati terhadap isu Marc Marquez-sentris yang terjadi di paruh pertama musim MotoGP 2025.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
MotoGP
MARC MARQUEZ - Pemimpin sprint race MotoGP Italia 2025, Marc Marquez #93 saat beraksi di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. marquez sentris menghantam garasi Ducati di MotoGP 2025. (Foto: MotoGP) 

TRIBUNNEWS.COM - "Marquez-sentris" menjadi tuduhan yang dialamatkan kepada pabrikan Ducati Lenovo Team pada jeda paruh musim MotoGP 2025.

Bos Ducati, Gigi Dall'Igna, menjawab tegas dengan bersikap bodoh amat menyoal tudingan timnya yang terlalu bergantung kepada seorang Marc Marquez.

Pembalap asal Cervera, Spanyol, Marc Marquez menunjukkan dominasi yang sulit ditandingi sepanjang paruh pertama musim MotoGP 2025.

Tercatat dari 12 seri, Marc Marquez membukukan 8 kemenangan pada balapan utama dan 11 kali finis terdepan di sprint race.

Wajar kemudian Marc Marquez menempatkan dirinya sebagai pemimpin kejuaran dunia MotoGP 2025.

MARC MARQUEZ - Pembalap Spanyol besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez #93, mengarungi kualifikasi MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, pada 19 Juli 2025. (Foto Arsip Juli 2025). (Foto: MotoGP)
MARC MARQUEZ - Pembalap Spanyol besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez #93, mengarungi kualifikasi MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, pada 19 Juli 2025. (Foto Arsip Juli 2025). (Foto: MotoGP) (Laman MotoGP)

Kakak Alex Marquez tersebut mengumpulkan 381 poin, unggul 120 angka dari sang adik yang masih berstatus pembalap Gresini Racing. Sementara rekan setim Marquez, Francesco 'Pecco' Bagnaia, duduk di peringkat ketiga klasemen melalui koleksi 213 angka.

Melihat gap poin yang lebih dari 100 angka di tabel klasemen, Marquez dipercaya hanya tinggal tunggu waktu untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya.

Sayangnya di tengah dominasi Marquez, selentingan kurang sedap menghantam garasi pabrikan Borgo Panigale.

Ducati diklaim mulai bergantung kepada Marc Marquez. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar atau tidak sepenuhnya salah.

Sebab dari pabrikan Ducati Lenovo Team, baik Marquez dan Bagnaia diberikan spek motor yang sama. Bahkan pengembangan Desmosedici Ducati mutlak menjadi 'kekuasaan' Pecco.

Sementara secara performa, Marquez justru lebih baik dari Pecco.

Baca juga: Copot Label Pemberontak di Aprilia, Jorge Martin Pimpin Proyek Ambisius di MotoGP

Bayangkan, dari 12 seri, Bagnaia baru memenangkan satu balapan di GP Amerika Serikat. Berbanding terbalik dari Marquez yang meraih podium utama sebanyak 8 seri.

Tudingan Marquez-sentris sampai ke telinga Gigi Dall'Igna. Pria yang pernah bekerjasama dengan Marquez pada ajang balap 125cc tahun 2010 tersebut mengetahui pasti bagaimana kualitas The Baby Alien, julukan Marquez.

Di sisi lain, dirinya bersikap bodoh amat terhadap selentingan di luar garasi yang menyebut pabrikan asal Italia itu terlalu bergantung kepada sosok MM93.

"Dengar. Bagi saya, yang penting adalah menang. Setelah itu, saya tidak peduli dengan hal lain," kata Dall'Igna kepada media Spanyol AS.com dilansir Corsedimoto.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan