BWF World Tour
Rapor Jonatan Christie setelah Tinggalkan Pelatnas, Early Exit 4 Turnamen Beruntun
Rapor merah mewarnai langkah Jonatan Christie setelah resmi meninggalkan pelatnas PBSI, ia sering early exit di empat turnamen beruntun.
TRIBUNNEWS.COM - Rapor merah mewarnai langkah pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie setelah resmi meninggalkan pelatnas PBSI.
Pria yang akrab disapa Jojo itu sudah tidak lagi menyandang status pemain pelatnas per 15 Mei 2025.
Piala Sudirman 2025 menjadi turnamen terakhir Jojo sebagai pemain pelatnas.
Setelahnya, Jojo beralih status menjadi pemain independen.
Sayangnya, Jojo justru meraih hasil minor setelah memutuskan keluar dari pelatnas.
Jojo early exit, atau terhenti dengan mudah di babak 32 besar dalam empat turnamen beruntun.
Baca juga: Jonatan Christie Digasak Wakil Prancis, Tunggal Putra Indonesia di China Open 2025 Habis

Peraih medali emas Asian Games 2018 itu terhenti di 16 besar Singapore Open 2025 dan Indonesia Open 2025.
Kemudian saat turun di Japan Open 2025, Jojo hanya mampu finis di 32 besar.
Terbaru, Jojo sudah kandas di 16 besar China Open 2025, Kamis (24/7/2025).
Berstatus unggulan keempat, Jojo kalah dari pemain non unggulan asal Prancis, Christo Popov.
Bertempat di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Jojo kalah dengan skor akhir 12-21, 21-13, 16-21.
Baca juga: Leo/Bagas Gagal Revans atas Juara Asian Games, Perempat Final China Open 2025 Ambyar
Apa yang dialami Jojo mengingatkan dengan perkataan legenda bulu tangkis Denmark, Joachim Fischer Nielsen.
Nielsen dulunya adalah peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 sektor ganda campuran bersama Christinna Pedersen.
Nielsen pernah memperingati Jojo bersamaan dengan keputusannya keluar dari pelatnas.
Bahkan, Nielsen menyayangkan keputusan Jojo beralih status menjadi pemain profesional.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.