Minggu, 5 Oktober 2025

Ajang Prestasi-Edukasi Atletik Anak: 1.267 Pelajar Ramaikan Athletics Challenge 2025 Seri 1 di Kudus

Tahun ini, panitia menambahkan kategori usia baru (KU 15) dan memperluas jumlah nomor perlombaan dari 9 menjadi 15 nomor perlombaan atletik.

HandOut/IST
LOMPAT JAUH - Seorang perserta Athletics Challenge Seri 1 2025 melakukan lompat jauh di turnamen yang dihelat di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, selama tiga hari sejak Jumat (20/6) hingga Minggu (22/6/2025). Ajang ini diikuti oleh 1.267 pelajar dari 109 sekolah dasar dan menengah di Kudus dan sekitarnya, mencerminkan antusiasme tinggi terhadap olahraga atletik usia dini. 

Ajang Prestasi dan Edukasi Atletik Anak: 1.267 Pelajar Ramaikan Athletics Challenge 2025 Seri 1 di Kudus
 

TRIBUNNEWS.COM - Kejuaraan atletik untuk kelompok usia dan pelajar bertajuk MilkLife Athletics Challenge Seri 1 2025 sukses digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, selama tiga hari sejak Jumat (20/6) hingga Minggu (22/6/2025). 

Ajang ini diikuti oleh 1.267 pelajar dari 109 sekolah dasar dan menengah di Kudus dan sekitarnya, mencerminkan antusiasme tinggi terhadap olahraga atletik usia dini.

Diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bekerja sama dengan MilkLife dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), kejuaraan ini tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga wahana edukatif yang menyenangkan bagi para peserta.

“Ajang ini kami rancang untuk memperkenalkan atletik sejak dini secara fun dan tanpa tekanan. Bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana anak-anak tumbuh cinta pada olahraga,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Tahun ini, panitia menambahkan kategori usia baru (KU 15) dan memperluas jumlah nomor perlombaan dari 9 menjadi 15 nomor, meliputi lomba lari, lompat, lempar, hingga gim edukatif seperti Formula 1 dan Kanga’s Escape.

Prestasi dan Semangat Juang dari Tiga Juara Umum

Kejuaraan ini menelurkan tiga sekolah sebagai juara umum dari masing-masing kelompok usia:

MI NU Pendidikan Islam (Juara Umum KU 10)
SD 4 Jekulo (Juara Umum KU 12)
SMP 1 Dawe (Juara Umum KU 15)

SD 4 Jekulo tampil dominan dengan merebut empat dari 13 nomor lomba yang dipertandingkan di KU 12.

Guru olahraga mereka, Muhammad Ilham Al Kahfi, menyebut latihan intensif selama sebulan penuh sebagai kunci sukses. “Kami optimis bisa mempertahankan gelar di seri berikutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, SMP 1 Dawe menunjukkan kelasnya di KU 15. Kepala sekolah Ana Eqi Astuti menyoroti pentingnya fasilitas latihan dan kerja keras rutin sebagai fondasi keberhasilan. “Kami berharap dari sini lahir atlet-atlet yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.

Apresiasi dan Harapan dari Pemerintah Daerah

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, dan Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton, turut hadir menyaksikan langsung rangkaian final.

Mereka mengapresiasi kejuaraan ini sebagai wadah positif yang mampu mengalihkan perhatian anak dari gawai dan menumbuhkan semangat sportivitas.

“Bangga melihat peserta tampil dengan semangat dan keceriaan. Turnamen seperti ini harus terus berlanjut agar anak-anak punya ruang tumbuh secara fisik dan mental,” ujar Sam’ani.

Senada, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI Kudus, Noor Akhmad, menyebut kejuaraan ini sebagai batu loncatan penting bagi pembinaan atletik daerah. Ia berharap event berkelanjutan ini menjadi pemicu tumbuhnya bibit unggul dari Kudus.

 
Pendidikan Olahraga Lewat Lomba yang Menghibur

Berbeda dari lomba atletik konvensional, MilkLife Athletics Challenge menyuguhkan variasi nomor lomba yang edukatif dan menyenangkan, termasuk:

Kanga’s Escape: lari-lompat gawang untuk membentuk dasar nomor 110m gawang.

Formula 1: lari sirkuit mini dengan berbagai rintangan, melatih kelincahan dan koordinasi.

Frog Jump: melatih kekuatan otot tungkai yang bermanfaat untuk lompat jauh.

Turbo Throw: melempar roket paralon untuk simulasi teknik lempar lembing.

Selain itu, lomba klasik seperti lari jarak pendek (60m, 80m), estafet, lompat jauh, tolak peluru, lempar lembing, dan jalan cepat juga tetap menjadi bagian dari kompetisi, menyesuaikan dengan kategori usia dan perkembangan peserta.

Melihat tingginya antusiasme, Yoppy memastikan kalau MilkLife Athletics Challenge akan digelar dua kali dalam setahun. Seri kedua dijadwalkan berlangsung dengan skala lebih besar dan lebih banyak peserta.

“Kami ingin setiap sekolah dan orang tua mendukung anak-anak mereka mendalami atletik. Dengan dukungan bersama, podium masa depan Indonesia bisa kita raih mulai dari sini, dari Kudus,” kata Yoppy.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved