Voli
Statistik Aneh Timnas Voli Putra Indonesia di 2 Laga AVC Nations Cup 2025, Blocker Jadi Top Skor
Setelah menang comeback atas Thailand, Timnas voli putra Indonesia harus menelan kekalahan dari Bahrain. Ada statistik aneh dari skuad Jeff Jiang Jie.
Namun di sisi yang lain, hal ini menimbulkan satu pertanyaaan terkait efektifitas serangan dari oustide hitter maupun opposite.
Opposite utama Rivan Nurmulki hanya mencatat 14 poin melawan Thailand dan bahkan gagal menonjol saat melawan Bahrain.
Begitu juga Doni Haryono yang mengoleksi 14 poin saat menghadapi Thailand tapi tidak terlalu berkontribusi saat menghadapi tim tuan rumah.
Para pemain di dua posisi tersebut, sering kesulitan ketika berjumpa dengan blocker lawan yang berpostur tinggi.
Baca juga: Rekap Hasil AVC Nations Cup 2025 Putra: Indonesia dan Vietnam Wakil ASEAN di 8 Besar
Seperti halnya yang terjadi saat melawan Bahrain, trio andalan serangan Indonesia seperti Rivan Nurmulki, Doni Haryono, dan Farhan Halim kesulitan menembus blocker lawan.
Banyak serangan dari dua sisi itu sering error. Variasi serangan lewat tip ball pun juga bisa dibaca lawan dengan baik.
Statistik ini bisa dibaca sebagai sinyal masalah dalam skema serangan Indonesia, terutama dari sektor sayap.
Normalnya, outside hitter dan opposite adalah sumber poin utama, tetapi saat mereka teredam, middle blocker harus mengambil alih beban tersebut.
Padahal, serangan dari posisi tengah seperti yang dilakukan Tedi Oka dan Hendra Kurniawan biasanya digunakan untuk mendobrak dan mengalihkan perhatian blok lawan, bukan sebagai tumpuan utama mencetak poin.
Ketika Jeff Jiang Jie melakukan perubahan pada skuadnya, hal itu pun masih belum memberi banyak perubahan.
Lebih lanjut, sektor pertahanan juga belum meyakinkan. Saat melawan Bahrain, Indonesia tidak mencatat satu pun poin dari blok pada set pertama, dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
Di set pertama saja, ada tujuh error yang berujung poin untuk lawan dan 4 poin blok dari Bahrain berbanding nol dari pasukan Tanah Air.
Dua libero yang dimainkan, Ruby dan Hendrik Agel Kurniasandi, belum memperlihatkan kualitas penyelamatan yang konsisten.

Baca juga: Sorotan Hasil AVC Nations Cup 2025 - Farhan Halim Bicara soal Kemenangan Comeback atas Thailand
Sebagai catatan, performa luar biasa dari dua middle blocker Indonesia, Tedi Oka dan Hendra Kurniawan, patut diapresiasi.
Namun, dominasi mereka sebagai pencetak angka justru menyoroti problem mendalam dalam sistem serangan Timnas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.