Voli
Statistik Aneh Timnas Voli Putra Indonesia di 2 Laga AVC Nations Cup 2025, Blocker Jadi Top Skor
Setelah menang comeback atas Thailand, Timnas voli putra Indonesia harus menelan kekalahan dari Bahrain. Ada statistik aneh dari skuad Jeff Jiang Jie.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Dua laga awal yang dijalani Timnas voli putra Indonesia di AVC Nations Cup 2025 menghadirkan sorotan tajam, Jumat (20/6/2025).
Setelah kemenangan comeback atas Thailand, Timnas voli putra Indonesia kini harus menelan kekalahan dari Bahrain.
Menghadapi tuan rumah, skuad asuhan Jeff Jiang Jie kurang memberikan perlawanan maksimal yang berujung kekalahan tiga set langsung.
Duel melawan Bahrain di Isa Bin Rashid Volleyball Hall, Riffa, Manama, berkesudahan dengan skor 3-0 (25-13, 27-25, 25-22).
Untungnya hasil tersebut tak memengaruhi langkah Indonesia ke 8 besar. Skuad Merah Putih tetap lolos ke fase gugur, namun dengan status runner up grup A.
Dari dua laga yang telah dijalani Indonesia di AVC Nations Cup 2025 ini, meski secara hasil akhir berbeda, namun ada satu kesamaan dalam hal statistik poin.
Bukan outside hitter atau opposite yang dominan mencetak angka, melainkan pemain dengan posisi middle blocker.
Baca juga: Hasil AVC Nations Cup: Remuk Digeprek Bahrain, Timnas Voli Indonesia Jumpa Pakistan di 8 Besar
Dalam laga perdana melawan Thailand, Farhan Halim (outside hitter) memang mencatat 17 poin, tetapi jumlah itu disamai oleh Hendra Kurniawan, yang juga berposisi sebagai middle blocker.
Sementara saat melawan Bahrain, lagi-lagi pemain dengan posisi middle blocker menjadi yang terbanyak menghasilkan angka untuk Indonesia.
Kali ini giliran Tedi Oka Syahputra. Pevoli 24 tahun itu mencatatkan triple crown, yakni mampu mencetak minimal 3 poin dari aspek blok, servis ace, dan attack.
Tedi mencetak 9 poin dengan rincian 6 poin dari attack lewat serangan quick, lalu dua dari block dan satu kali lewat service ace.
Meski tak sampai menyentuh dua digit angka, namun poin yang disumbangkan Tedi menjadi yang terbanyak diantara pemain Indonesia lainnya.
Artinya, di dua laga pertama Indonesia, dua dari tiga top skor berasal dari posisi yang biasanya lebih fokus pada blok dan quick attack.
Di satu sisi, apa yang dicatatkan dua blocker Timnas Indonesia itu memang cukup bagus, bahkan mengesankan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.