Minggu, 5 Oktober 2025

Proliga

Arahan Reidel Toiran yang Buat Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2025 dengan Comeback atas LavAni

Bhayangkara Presisi berhasil mempertahankan gelar juara Proliga 2025 setelah mengalahkan LavAni dalam laga sengit lima set dengan skor 3-2.

Editor: Nuryanti
/Muhammad Nursina
PROLIGA 2025 - Pevoli Bhayangkara Presisi, Farhan Halim (tengah) bereaksi setelah mendapatkan poin saat melawan tim voli putra LavAni dalam Grand Final Proliga 2025 di Gor Amongrogo, Yogyakarta pada Minggu (11/5/2025). Bhayangkara Presisi keluar sebagai juara Proliga 2025 setelah mengalahkan LavAni dengan skor 3-3 (19-25,23-25,25-22, 25-22,15-9) di laga grand final. Tribun Solo/Muhammad Nursina 

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap arahan Reidel Toiran yang membuat Bhayangkara Presisi bisa comeback hingga menang dramatis melawan Jakarta LavAni di final Proliga 2025 pada Minggu (11/5/2025).

Bhayangkara Presisi berhasil mempertahankan gelar juara Proliga 2025 setelah mengalahkan LavAni dalam laga sengit lima set dengan skor 3-2 (19-25, 23-25, 25-22, 25-22, 15-9) di GOR Amongrogo, Yogyakarta

Tim yang diasuh Reidel Toiran itu sempat keteteran di dua set pertama hingga harus tertinggal 2-0 lebih dulu.

Namun di tiga set terakhir, Bhayangkara Presisi berhasil bangkit dan akhirnya menang sekaligus mempertahankan gelar juara yang sebelumnya mereka dapatkan di Proliga 2024.

Ini menjadi kekalahan beruntun LavAni atas Bhayangkara Presisi pada final Proliga, seperti yang mereka rasakan tahun lalu.

Keberhasilan tim kepunyaan Kepolisian Republik Indonesia itu semakin lengkap dengan diraihnya penghargaan individu oleh pilarnya.

Farhan Halim meraih gelar MVP atau Most Valuable Player, lalu juga sang pelatih Reidel Toiran dinobatkan sebagai pelatih terbaik.

Baca juga: PBVSI Jawab Isu Tim Main Sabun di Proliga 2025, Format Baru Final Four Bakal Dipertimbangkan  

Tiga pemain Bhayangkara lainnya juga meraih gelar individu, Kyle Russel jadi spiker terbaik, Rakha Abinya Libero terbaik dan Yudha Mardiansyah middle blocker terbaik.

Penampilan para pemain Bhayangkara Presisi begitu luar biasa, meski sempat tertinggal dua set mereka menunjukkan semangat pantang menyerah.

Dari pinggir lapangan, sang pelatih Reidel Toiran selalu memberikan motivasi kepada para pemainnya.

Dengan gayanya yang khas, pelatih asal Kuba ini selalu menginstruksikan para pemainnya tetap tenang, rileks dan tak panik sekalipun dalam kondisi tertinggal.

"Setelah melewati final four kemarin, kami terus mencoba memperbaiki kualitas permainan," ujarnya setelah pertandingan.

"Kami telah menginstruksikan kepada pemain agar tidak cepat panik, meski tertinggal poin." 

"Hasilnya seperti yang dilihat, meski kami tertinggal 0-2 tapi berhasil mengejar dan menang," tukas Reidel Toiran.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved