Proliga
Kegagalan Transfer Megawati ke JPE Ciptakan Plot Twist, Volimania Indonesia Kena Sentil
JPE menghadirkan plot twist setelah gagal mendatangkan Megawati di final four Proliga 2025, Santi jadi alat sentil bagi volimania Indonesia.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Pevoli asal Jember tersebut menunjukkan kualitas bermain yang sangat apik ketika mengarungi gelaran di Negeri Ginseng.
Tak heran jika media Korea pernah mengatakan bahwa pevoli berjuluk Megatron layak untuk main di Eropa.
Sang manajer, Wibi Anhari, ketika ditemui Tribunnews di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (3/5/2025) malam WIB, membocorkan bagaimana kelanjutan kiprah Megawati.
Sebelum kembali ke Indonesia untuk bermain di Final Four Proliga 2025, Wibi menjelaskan bahwa memang sempat ada tawaran dari klub Eropa.
"Tawaran ada tawaran (dari klub Eropa)," kata Wibi.
Terkait klub apa yang sudah 'menyentil' Megawati, Wibi tidak ingin membeberkan lantaran sudah dipastikan main di Proliga, dan pembicaraan dengan klub Eropa tersebut juga belum pasti.
"Gabisa (di spill) karena belum fix (pasti) jadi enggak berani," tegas Wibi.
Selain klub Eropa, Megawati memang dikabarkan untuk tetap main di liga voli luar negeri atau abroad lagi.
Setelah dari Red Sparks, ada pernyataan bahwa Megawati akan cari klub yang tidak begitu jauh dari Tanah Air.
Salah satu liga voli di benua Asia dikatakan sang manajer akan jadi tempat Megawati melanjutkan kiprah abroad-nya.
"(Megawati main) di Asia lah," jelas Wibi.
Terkait main di salah satu liga benua Asia, Wibi menjelaskan sudah ada pembicaraan dengan klub di Asia Tenggara.
"Ya, kita ada pembicaraan sama klub di Asia Tenggara," ungkap sang manajer.
"Iya (liga teratas) Asia Tenggara," demikian, Wibi
Demam Megawati di Pervolian Indonesia
Faktanya demam Megawati di kalangan voli Indonesia semakin tinggi tatkala sang opposite memperkuat tim Liga Voli Korea selama dua musim, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.