“Saya juga mengajak untuk kita bisa saling belajar, berinovasi, dan kolaborasi antar daerah dalam mengembangkan olahraga berkuda secara nasional dari hulu sampai ke hilirnya,” pungkas Aryo saat menyaksikan langsung pertandingan pacuan kuda PON XXI di Takengon, Aceh.
Dalam kesempatan terpisah, atlet muda kontingen Jakarta peraih dua medali emas equestrian, Teuku Rifat Harsya (15 tahun) berharap keberhasilan kontingen Pordasi DKJ tahun ini bisa menjadi inspirasi anak muda Indonesia untuk berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Ia pun mengakui, melalui berbagai gebrakan inovasi dan kolaborasi yang dilakukan Aryo di Pordasi, olahraga berkuda di Jakarta saat ini telah berkembang sangat pesat dalam waktu relatif singkat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.