Kamis, 2 Oktober 2025

Olimpiade Paris 2024

Unggulan Teratas Tunggal Putra Bak Kena Kutukan, Sulit Raih Medali Emas Olimpiade

hi Yu Qi menjadi bukti terbaru sulitnya tunggal putra ranking satu dunia sekaligus unggulan teratas, meraih medali emas Olimpiade.

AFP/WANG ZHAO
Shi Yuqi dari Tiongkok kembali melawan Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia pada final tunggal putra turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. (WANG Zhao / AFP) 

Sosok itu tak lain adalah senior Shi Yuqi yang juga berasal dari China, Lin Dan, yakni pada Olimpiade Beijing 2008.

Namun, Lin Dan sebenarnya bukan sekali saja menempati unggulan pertama di ajang Olimpiade.

Pada Olimpiade Athena 2004, Lin Dan juga menempati unggulan teratas, namun ia hanya mentok di babak 32 besar.

Di Olimpiade Sydney 2000, unggulan pertama disematkan pada tunggul putra kebanggaan Indonesia, Taufik Hidayat.

Namun Taufik Hidayat hanya melaju sampai babak perempat final. Justru di edisi berikutnya, saat di Athena, Taufik keluar sebagai juara dan meraih medali emas.

Dengan kegagalan Shi Yuqi di Olimpiade Paris 2024 ini, membuktikan bahwa unggulan teratas tunggal putra bak mengalami kutukan dengan kesulitan meraih medali emas.

Ini sangat berbeda dengan yang terjadi di sektor tunggal putri, di mana di dua edisi terakhir unggulan pertama selalu juara.

Catatan itu berlanjut di Olimpiade Paris 2024 ini, saat An Se-ypung menjadi unggulan teratas akhirnya meraih medali emas.

Di limpiade Tokyo 2020, unggulan teratas saat itu adalah Chen Yufei dan ia menembus final lalu mengalahkan jagoan Taiwan, Tai Tzu Ying untuk kemudian meraih medali emas.

Carolina Marin merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016. Kala itu, tunggal putri asal Spanyol itu juga menjadi unggulan teratas dan akhirnya keluar sebagai juara.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved