Senin, 6 Oktober 2025

Olimpiade Paris 2024

BWF Pastikan Tak Ada Undian Ulang Buntut Mundurnya Ganda Campuran Denmark, Kini Tersisa 15 Pasangan

Federasi Badminton Dunia (BWF) memastikan tak ada undian ulang buntut mundurnya ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.

PEDRO PARDO / AFP
Mathias Christiansen dari Denmark melakukan pukulan di sebelah Alexandra Boje dari Denmark dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran mereka melawan Praveen Jordan dari Indonesia dan Melati Daeva Oktavianti dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 25 Juli 2021. BWF memastikan tak ada undian ulang buntut mundurnya ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje. 

Praktis, Grup C kini tersisa tiga pasangan, yakni Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).

Baca juga: Jadwal Panahan di Olimpiade Paris 2024: Empat Atlet Indonesia Berjuang Melawan Kemustahilan

Penyesalan Mathias Christiansen

Dikutip dari laman resmi Badminton Europe, Mathias Christiansen mengaku menyesal dengan tindakan ceroboh yang telah ia buat.

Apalagi, Mathias Christiansen/Alexandra Bøje merupakan satu-satunya wakil ganda campuran asal Denmark.

“Saya sangat sedih karena kecerobohan dan kecerobohan saya menyebabkan kami kehilangan apa yang seharusnya menjadi salah satu momen terpenting dalam karier kami. Saya sangat sedih karena itu juga berarti Alexandra tidak akan pergi ke Olimpiade. Kami berdua telah berlatih secara intensif dan telah menantikan untuk berkompetisi di Paris,” kata Mathias Christiansen.

"Saya tidak ingin mengambil risiko bahwa keikutsertaan saya di Olimpiade akan menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu, yang juga dapat mengganggu rekan-rekan baik kita di tim nasional dan atlet Olimpiade lainnya, oleh karena itu saya memilih untuk mengundurkan diri," ungkapnya. 

Mundurnya Mathias Christiansen/Alexandra Bøje lantas menimbulkan kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk Federasi Badminton Denmark dan juga DIF (Komite Olimpiade Nasional dan Konfederasi Olahraga Denmark).

Namun, pihak Federasi Badminton Denmark dan DIF percaya bahwa hal yang dialami Mathias Christiansen murni kekeliruan.

Bukan sebuah kesengajaaan guna ingin bertindak curang.

“Ini adalah situasi yang sangat tidak menguntungkan yang dialami Mathias/Alexandra pada saat yang paling buruk. Kami memahami peraturan yang berlaku di area ini dan kemungkinan besar Mathias akan menerima skorsing."

"Namun dengan pengetahuan kami tentang seluruh proses dan Mathias secara umum, kami yakin bahwa ini hanyalah kasus dia yang tidak sengaja gagal mendaftarkan keberadaannya dengan benar."

"Sama sekali tidak ada yang menunjukkan adanya upaya curang atau dengan sengaja gagal mengikuti peraturan yang berlaku di area ini,” kata Jens Meibom, Kepala Olahraga di Badminton Denmark

Senada dengan Federasi Badminton Denmark, DIF juga menyayangkan mundurnya Mathias Christiansen/Alexandra Bøje.

Meski begitu, keputusan mundurnya Mathias Christiansen/Alexandra Bøje dirasa sudah tepat.

“Kami memahami situasi yang sangat sulit yang sedang dialami Mathias/Alexandra saat ini. Kami sangat sedih karena harus kehilangan tim ganda campuran yang tangguh untuk Olimpiade Paris, tetapi kami rasa Mathias telah membuat keputusan yang tepat, juga demi atlet lainnya."

"Aturannya cukup jelas, dan meskipun pelaporan yang tidak memadai tentang 'keberadaan' sama sekali bukan upaya untuk menipu, penerapan aturan 'keberadaan' telah menjadi salah satu alat terpenting dalam memerangi doping. Oleh karena itu, aturan ini harus ditanggapi dengan serius, meskipun dalam kasus ini tidak ada yang menunjukkan bahwa ini adalah sesuatu selain kecurangan,” kata Morten Mølholm Hansen, CEO DIF dan Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Denmark

Update Hasil Drawing Ganda Campuran Olimpiade Paris 2024

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved