Minggu, 5 Oktober 2025

Bulu Tangkis

Cerita Perjuangan Liliyana Natsir demi Tampil di Olimpiade, Sentil Pengurus dan Atlet

Liliyana Natsir cerita soal perjuangan tampil di Olimpiade, sang legenda sentil kepengurusan PBSI hingga atlet yang akan bertanding.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Cerita Perjuangan Liliyana Natsir demi Tampil di Olimpiade, Sentil Pengurus dan Atlet - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Dikhawatirkan dengan hasil minor yang ditorehkan tim Indonesia bisa membuka luka lama yang terjadi di Olimpiade London 2012.

Pasalnya pada saat itu situasinya hampir sama dengan Asian Games 2023 di mana tak ada satu pun medali yang diboyong ke Tanah Air.

Nama-nama wakil andalan seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Bona Septanto tak mampu meraih medali di London.

Baca juga: Beda Badminton Korea dan Indonesia di Asian Games 2023, Target Medali Bukan Hanya Angan-angan

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). Pada pertandingan tersebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih gelar juara setelah kalah dengan skor 19-21 21-19 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). Pada pertandingan tersebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih gelar juara setelah kalah dengan skor 19-21 21-19 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Ya, keduanya tumbang di London dan tak bisa menyumbang medali dalam ajang prestisius itu.

Pil pahit harus ditelan oleh Owi/Butet - julukan Tontowi/Lilyana, lantaran gagal menyabet medali perunggu.

Hal itu dikarenakan mereka kalah dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).

Padahal hanya mereka yang berhasil lolos dalam perebutan medali perunggu saat itu.

Sayang kesempatan mereka pupus setelah dijegal utusan Denmark dua gim langsung.

Sementara kompatriotnya Ahsan/Bona kandas di babak perempat final.

Di mana saat itu Ahsan/Bona keok di tangah pasangan Korea, Jung Jae-sung/Lee Yong-dae.

Kekalahan yang diraih Ahsan/Bona sekaligus memupuskan harapan Indonesia untuk mendapat medali.

Pada gelaran Asian Games 2023 situasinya hampir sama ketika ada tiga wakil yang berpotensi raih medali namun gagal.

Adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting, dan Gregoria Mariska Tunjung.

Secara berurutan, ketiganya tersingkir dan gagal melaju ke semifinal sekaligus harapan rebut medali pupus.

Hingga pada akhirnya skuad badminton Indonesia harus pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved