MotoGP
Emban Misi Sampingan di MotoGP 2023, Francesco Bagnaia Butuh Pengakuan Mutlak
Francesco Bagnaia menyadari status juara dunianya musim lalu masih diremehkan. Di MotoGP 2023 Pecco bertekad menjadi juara lagi agar dapat pengakuan.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
lihat foto
AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA
Pebalap Ducati Italia Francesco Bagnaia mengungguli pebalap Aprilia Spanyol Maverick Vinales (kanan) dan pebalap Ducati Italia Marco Bezzecchi (kiri) selama balapan MotoGP Grand Prix Portugal di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao, pada 26 Maret 2023. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
MotoGP 2020 menempatkan Joan Mir menjadi juara dunia. Di musim selanjutnya, giliran Fabio Quartararo yang berhak menyabet mahkota tertinggi.
Baru kemudian Francesco Bagnaia sukses meraih gelar juara MotoGP 2022 setelah mengukir comeback sensasional tertinggal 91 poin dari Quartararo.
"Ducati memiliki sepeda motor terbaik saat ini. Di sisi lain sepeda motor Ducati bisa digunakan untuk semua pembalap, padahal gayanya berbeda-beda."
"Namun yang perlu dicatat, tampil cepat dan menjadi juara dunia itu dua hal yang berbeda. Ini membutuhkan ketenangan dan konsistensi agar dapat meraih prestasi terbaik," pungkas Francesco Bagnaia.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.