Senin, 6 Oktober 2025

Perbasi Bakal Luncurkan Indonesia Development League Sebagai Wadah Pembinaan di Indonesia

Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) bakal meluncurkan wadah untuk pebasket muda di tanah air.

tribunnews.com/alfarizyAF
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih saat media gathering di Best Western, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) bakal meluncurkan wadah untuk pebasket muda di tanah air.

Wadah tersebut ditujukan ke para atlet basket muda sebagai persiapan sebelum masuk ke karier profesional, sekaligus memperkaya menit bermain mereka.

Hal itu tertuang dalam kompetisi yang bertajuk Indonesia Development League (IDL).

Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih membenerkan, kompetisi itu rencananya akan diikuti oleh pebasket yang berusia 18-23 tahun.

Untuk permulaan, kompetisi itu akan bergulir di tiga wilayah di Jawa yakni bagian Timur, Tengah, dan Barat. 'Gong' kompetisi itu akan bergulir sekira tiga bulan mulai pertengahan April mendatang. 

Danny menambahkan, Tujuan Indonesia Development League ini untuk menambah jam terbang para pemain muda sehingga lebih siap untuk berlaga di level profesional.

"Sebelum berkompetisi profesional misalkan IBL (Liga Bola Basket Indonesia) pemain ini sudah bagus. Jadi IBL nantinya bukan menjadi ajang mencari pengalaman," ujar Danny dalam acara Media Gathering di Best Western, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Danny pun sempat mengungkapkan keresahannya pada minimnya kompetisi yang khusus bagi kelompok usia 15-18 tahun di tanah air.

Menurutnya, jika IDL bisa dijalankan, maka bukan hal yang mustahil Indonesia bisa bersaing dengan negara lain yang kuat di sektor bola basket.

Lebih lanjut, Danny berharap pada edisi pertama minimal akan ada delapan tim yang berpartisipasi. Sehingga nantinya setiap tim bisa bertanding sebanyak tujuh kali di setiap wilayah. 

"Ada kekosongan di usia setelah 18 tahun ini. Memang ada Liga Mahasiswa, tapi menurut kami masih kurang. Kami ingin memberikan lebih banyak game kepada pemain muda," ungkap Danny. 

"Sehingga ada 21 laga di tiga wilayah. Ditambah laga semifinal dan final. Secara keseluruhan para pemain bisa bermain 24-25 pertandingan," ujar Danny menambahkan. 

Ketua Umum Perbasi itu pun menyebut tidak menutup kemungkinan suatu saat IDL bisa lebih banyak menggaet tim profesional, sehingga pebasket muda juga lebih banyak mendapat jam terbang. 

Danny pun menarik contoh China yang menerapkan seorang atlet harus bermain minimal 80 pertandingan setiap tahunnya, sebelum masuk ke profesional.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved