Basket
3 Fakta Jarred Shaw Terjerat Kasus Narkoba di Indonesia, Karier di IBL Pupus
Jarred Shaw ditangkap pihak kepolisian Republik Indonesia setelah kedapatan membawa paket narkoba yang akan dibagikan ke sesama pebasket.
TRIBUNNEWS.COM - Pebasket asal Amerika Serikat, Jarred Shaw, menjadi buah bibir dalam beberapa hari terakhir setelah ditangkap Kepolisian Republik Indonesia.
Shaw kedapatan mencoba menyelundupkan permen ganja .
Aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta menemukan 132 permen ganja di apartemennya di Cisauk pada Rabu (7/5/2025).
Permen ganja tersebut diselundupkan dari Thailand dan dikemas dalam bentuk vitamin untuk menghindari deteksi.
Berikut ini 3 fakta terkait Jarred Shaw dan kasus yang menjeratnya di Indonesia.
Baca juga: Ini Sosok Jarred Shaw Bintang Basket AS 211 cm Viral Usai Terjerat Kasus Narkoba
1. Bagikan Permen Narkoba
Shaw memiliki rencana terkait kepemilikan permen narkoba tersebut.
Ia berencana membagikannya ke sesama pebasket.
Namun dengan penangkapan yang menjeratnya, rencana itupun gagal.
Jarred mendapatkan paket narkotika yang dikemas dalam bentuk permen dari Thailand.
"Paket EMS dikirim dari Bangkok, Thailand, berisi 20 bungkus permen bertuliskan Vita Bite yang mengandung narkotika golongan I jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol),” ujar Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta AKBP Joko Sulistiono saat konferensi pers di Kantor Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (14/5/2025).
Dalam aksinya, Jarred disebut bekerja sama dengan seorang perempuan warga negara Thailand berinisial JK untuk mengatur desain kemasan agar tampak seperti produk legal.
"Modus tersangka adalah menyamarkan narkotika dalam bentuk permen dengan desain kemasan menyerupai vitamin. Bahkan tersangka merencanakan pengiriman dalam jumlah lebih besar jika pengiriman pertama ini berhasil lolos," kata Joko.
2. Dilarang Tampil di Indonesia
Kasus penyelundupan narkoba yang dilakukan Shaw memiliki dampak besar pada kariernya.
Setelah penangkapan tersebut, tim Tangerang Hawks segera mengambil sikap tegas dengan memutus kontrak Shaw.
"Kami menyesali pelanggaran hukum ini," kata Manajer tim, Tikky Suwantikno.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.