Kamis, 2 Oktober 2025

Olimpiade 2021

Sorotan Olimpiade 2021 - Jalan Anthony Ginting Hadapi Raksasa Badminton demi Penantian 17 Tahun

Peluang Anthony Ginting meraih medali emas di Olimpiade 2021 cabor bulutangkis sektor tunggal putra, ikuti jejak Taufik Hidayat 17 tahun silam.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Pedro PARDO / AFP
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memukul bola ke gawang Kanta Tsuneyama Jepang dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Terhentinya langkah Jonatan Christie pada babak 16 besar cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade 2021, membuat beban berat disangkutkan pada Anthony Sinisuka Ginting untuk meraih medali tertinggi.

Anthony Ginting menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di sektor tunggal putra Olimpiade 2021.

Kiprah pebulu tangkis nomor lima dunia itu masih berlanjut dengan menapak ke babak perempat final.

Beban berat jelas dimiliki Ginting, mengingat raihan medali menjadi target sejak awal.

Namun tak melulu soal target medali saja, namun Anthony Hinting juga diharapkan bisa menakhiri dahaga gelar medali emas di Olimpiade.

Baca juga: Sorotan Olimpiade 2021 - Skenario Final Axelsen vs Antonsen, Peluang Ginting Buyarkan Mimpi Denmark

Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting Terlalu Kuat Bagi Pebulutangkis Jepang Kanta Tsuneyama

Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melakukan tembakan ke arah Sergey Sirant dari Rusia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melakukan tembakan ke arah Sergey Sirant dari Rusia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Sebagai catatan saja, sektor tunggal putra terakhir kali menyumbang medali emas di penyelenggaraan Olimpiade tapatnya tahun 2004 di Athena.

Saat itu Taufik Hidayat berhasil menyumbang medali emas, diikuti oleh Sony Dwi Kuncoro yang menyumbangkan perunggu.

Taufik Hidayat merupakan atlet peraih medali emas pada Olimpiade Athena 2004.

Ketika itu, pria yang turun di nomor tunggal putra ini berhasil melibas pebulu tangkis Korea Selatan, Shon Sheung-Mo.

Sebelum berhasil ikut serta di Olimpiade, Taufik Hidayat sempat menemui jalan terjal. Ketika itu, ia nyaris tidak lolos kualifikasi ke Olimpiade.

Namun, atlet asal Bandung ini sama sekali tak patah arang dan bertekad terus melangkah ke Olimpiade, hingga akhirnya lolos.

Podium juara tunggal putra Olimpiade Athena 2004: Shon Seung-Mo, Taufik Hidayat (tengah), dan Sony Dwi Kuncoro
Podium juara tunggal putra Olimpiade Athena 2004: Shon Seung-Mo, Taufik Hidayat (tengah), dan Sony Dwi Kuncoro (instagram/thebadmitonpost)

Setelah 17 tahun lamanya, kini asa tersebut terbuka untuk Anthony Ginting menyamai apa yang dibukukan oleh Taufik Hidayat.

Namun kembali lagi, jalan yang harus ditempuh oleh Ginting tak akan mudah, dan dapat dikatakan terjal.

Ia harus menghadapi dereta 'raksasa' badminton untuk duduk di singgasana tertinggi meraih medali emas.

Pada babak perempat final saja, Anthony Ginting dihadapkan dengan unggulan ketiga, Anders Antonsen.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved