Senin, 6 Oktober 2025

Olimpiade 2021

Profil Yuta Watanabe, Pebulutangkis Pemilik Rekor Langka, Andalan Jepang di Olimpiade Tokyo 2021

Profil Yuta Watanabe juara All England dua kali dengan cara yang berbeda. Merajut mimpi di Olimpiade Tokyo 2021 dengan cara yang sama.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
Alexander NEMENOV / AFP
Atlet Jepang Arisa Higashino (kiri) melakukan pukulan di sebelah Yuta Watanabe Jepang dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda campuran melawan Praveen Jordan dari Indonesia dan Melati Daeva Oktavianti dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 26 Juli 2021 . Profil Yuta Watanabe juara All England dua kali dengan cara yang berbeda. Merajut mimpi di Olimpiade Tokyo 2021 dengan cara yang sama. 

Dikutip dari laman BWF, Yuta berada di peringkat lima besar dalam sektor ganda campuran dan putra.

Rinciannya, pasangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino kini menempati peringkat kelima di nomor ganda campuran.

Sedangkan di nomor ganda putra, Yuta Watanaeb/Hiroyuki Endo sukses berada di posisi keempat.

Kualitas permainannya yang mumpuni nyatanya tak datang dengan cara instan.

Ia sudah menekuni dunia tepok bulu angsa sejak usia tujuh tahun.

Atlet kelahiran 13 Juni 1997 mendapat dorongan dari orang tuanya untuk terjun di dunia bulutangkos.

Ia tercatat pernah tergabung dalam tim Nihon Unisys untuk mengasah dan menambah ilmu bulutangkisnya.

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal menjadi juara di All England 2020 setelah dikalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di partai final.
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal menjadi juara di All England 2020 setelah dikalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di partai final. (Badmintonindonesia.org)

Pria berusia 24 tahun ini rupanya pernah menjajal sektor lain saat terjun di dunia profesional.

Ia juga pernah mencoba bermain di nomor tunggal putra.

Rekor bertandingnya pun cukup apik, meski tak berlangsung lama.

Ia tercatat menang dalam 10 laga dan hanya menelan 3 kekalahan.

Bersama Arisa Higashino, Yuta sudah bermain dalam 209 laga.

Yuta/Arisa memperoleh 143 kemenangan dan hanya kalah dalam 66 kesempatan.

Rekor menterengnya tak berhenti di situ saja.

Ia menduplikasi rekor apik tersebut di sektor ganda putra.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved