Jumat, 3 Oktober 2025

Olimpiade 2021

Persembahkan Medali Pertama di Olimpiade Tokyo, Windy Sempat Nervous karena Beda Tipis dengan Rival

Windy sempat gagal dalam upaya pertama snatch di berat 84 kilogram. Namun kegagalan itu ditebusnya pada angkatan kedua.

Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Dewi Agustina
Richard Susilo
Perjuangan Lifter Angkat Besi Wanita Windy Cantika Aisah (19) yang menghasilkan medali perunggu 

Di mata Dewi, Windy adalah atlet remaja yang memiliki karakter berbeda dengan atlet lain seusianya.

Selain sikap disiplin, Windy pun selalu merasa kurang dengan kemampuan yang dimilikinya.

Sehingga pada waktu-waktu tertentu, ia kerap menambah porsi latihan dari program yang telah diberikan pelatih kepadanya.

"Ini anak (Windy) selain punya karakter disiplin dan motivasi yang kuat, tapi juga anaknya enggak banyak alasan, enggak pernah melawan perintah pelatih, itu yang saya suka dari dia. Selama di PPLP Jabar kami memperlakukan Cantika dan semua atlet itu sama, termasuk pemberian porsi latihan bagi satu lifter dan lifter lainnya pun itu sama sesuai dengan usianya, yang secara bertahap naik kelas tiap tahunnya, mulai dari kelas 35-44 kg," ucapnya.

Menurut Dewi, di saat usianya menginjak kelas 10 atau 1 SMA, Windy terus dididik untuk dapat menjadi lifter spesialis kelas 44 kg lalu naik ke kelas 49 kg.

Perjalanan Windy sebagai atlet nasional pun tidak semudah yang dibayangkan.

Bahkan kata Dewi, saat di Pelatnas, karena usianya yang masih sangat muda dan tanpa ada pelatih yang biasanya membimbingnya, membuat Windy kesulitan beradaptasi.

Ia sempat down selama hampir setengah tahun dan kembali pulang dari Pelatnas di Jakarta ke Bandung.

Namun, berkat dorongan motivasi dari orang-orang sekelilingnya selama itu, ia pun mampu bangkit dan melanjutkan takdirnya sebagai lifter nasional.

Windy kemudian mulai diperhitungkan setelah meraih satu medali emas pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Semarang 2017.

Atlet Indonesia Windy Cantika Aisah bertanding dalam cabang olahraga angkat besi 49kg putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo, 24 Juli 2021.
Atlet Indonesia Windy Cantika Aisah bertanding dalam cabang olahraga angkat besi 49kg putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo, 24 Juli 2021. (VINCENZO PINTO / AFP)

Tahun berikutnya ia makin berkibar dengan meraih meraih medali emas Kejurnas PPLP 2018, kemudian meraih tiga emas dalam Kejurnas Senior/Yunior Angkat Besi 2018.

Hal ini mengantarkan Windy tampil di IWF World Championship 2019 di Pattaya, Thailand.

Dalam debut di pentas internasional ini Windy tak memperoleh medali. Namun saat tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2019 di Suva, Fiji, Windy menggebrak.

Ia meraih medali perak untuk nomor 49 kg putri dengan total angkatan 179 kg, terdiri dari 81 kg snatch dan 98 kg clean and jerk.

Dengan prestasinya tersebut Windy lantas masuk daftar atlet yang tampil di SEA Games 2019 di Filipina.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved