Calon Ketum KONI Pusat: Pendukung Muddai Madang Tolak Calon Tunggal
Hanya ada dua pendaftar yang mencalonkan diri sebagai calon ketua umum KONI Pusat periode 2019-2023 kepada tim penjaringan dan penyaringan (TPP).
Mengenai pertemuan dengan Sesmenpora Gatot Dewa Broto, Ganjar menyatakan posisi pemerintah netral.
"Tetapi menyarankan kami untuk kembali pada AD/ART. Kalau baca di AD/ART, kedaulatan di tangan siapa? Di tangan anggota, bukan TPP," tutur Ganjar.
Sekretaris Umum KONI Sulawesi Utara (Sulut), Tony F Kullit menambahkan, Musornas sebagai forum tertinggi KONI Pusat harus menjunjung tinggi sportivitas. Kebetulan saat ini ada dua calon, jadi harus diberi kesempatan untuk bertarung di Musornas.
"Biarkan bertarung di arena, bukan karena dua lembar kertas (persyaratan kurang), digugurkan. Kalau kurang (persyaratan), beri kami waktu satu atau dua hari, kalau perlu sebelum Musornas akan dipenuhi. Biarkan dua putra terbaik untuk bersaing secara fair," kata Tony.