Selasa, 7 Oktober 2025

Triputra Yusni Prawiro: Eqina Harus Terus Maju

Triputra Yusni Prawiro langsung terbang ke Pulau Dewata

Editor: Toni Bramantoro
ist
Rider-rider Pegasus disertai Bibit Sucipto saat menikmati liburan di Bali 

Inilah olahraga di mana dua mahluk hidup dituntut untuk saling berinteraksi. Inilah juga olahraga di mana harus terjalin kerjasama
yang erat, bukan dengan sesama manusia, melainkan dengan si kuda. Kuda adalah mitra, bukan sekadar alat. Kuda tak dapat berbicara, tapi mereka juga memerlukan interaksi dengan si penungang untuk saling memahami.

Pada pertengahan September, EQINA mendatangkan mantan atlet Olimpiade Hongkong Khenet Chang, menyajikan 'course' atau klinik 'show jumping' yang diikuti puluhan 'rider' terbaik dari beberapa perkumpulan anggota EQINA.

Pada pertengahan Desember, tepatnya bersamaan dengan gelaran AEK Memorial III pada 13-15 Desember itu, Pegasus juga mendatangkan pelatih 'show jumping' berkebangsaan Belanda Pieter Jan Berker untuk memberikan 'coaching clinic' sekaligus melihat langsung penampilan 'rider-rider' terbaik Indonesia pada perhelatan akbar pamungkas EQINA tersebut.

Pieter Jan Berker adalah mantan kepala pelatih tim berkuda Indonesia di SEA Games 2011. Sebelum ke Pegasus pada Kamis (12/12-2013), Pieter Jan Berker pada Selasa dan Rabu lebih dulu melakukan 'pemantauan' di Arthayasa Stable milik Rafiq Hakim Radinal di Ciganjur, Jakarta Selatan. (tb)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved