Kamis, 2 Oktober 2025

AE Kawilarang Memorial III

Aragon & Pegasus Bersaing, Anantya Puas

Persaingan seru sudah tersaji pada hari pertama Kejuaraan Berkuda Equestrian AE Kawilarang Memorial III.

Editor: Toni Bramantoro
ist
Rahmat Natsir 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Persaingan seru sudah tersaji pada hari pertama Kejuaraan Berkuda Equestrian AE Kawilarang Memorial III yang diselenggarakan oleh Equestrian Indonesia (EQINA), Jumat (13/12/2013) di Pegasus
Stable, Kinasih, Kabupaten Bogor.

Dari 12 kelas yang dilombakan, beberapa diantaranya menjadi penentuan untuk peringkat terakhir pada EQINA Award Point System.

Pemberian penghargaan untuk 'rider-rider' atau atlet yang menempati posisi 'tiga besar' pada 'EQINA Award Point System' tersebut diserahkan Sabtu (14/12) malam ini dalam sebuah acara khusus.

Berbeda dengan saat gelaran Pangdam Jaya Cup bulan lalu di Pulomas, di mana rider dan kuda harus tampil dibawah sengatan terik mentari, cuaca di Kinasih jauh lebih bersahabat. Kendati demikian, hujan deras membuat arena perlombaan menjadi tidak kondusif sehingga perlombaan sempat dihentikan.

Karissa Saddak, manajer tim klub Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Lembang, Bandung, mengakui cukup senang dengan hasil yang dicapai atlet-atletnya.

"Semoga demikian juga untuk perlombaan besok (hari ini, red)," kata Icha, sapaan akrab dari Karissa Saddak, putri Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak yang juga pemilik Aragon itu.

Aragon tetap menjadi salah satu favorit juara umum pada seri terakhir Kejurnas Equestrian Indonesia (EQINA) ini. Kandidat juara umum lainnya tentu saja tuan rumah Pegasus Stable.

Jika Aragon menjadi 'basis' bagi sebagian besar atlet berkuda Jabar untuk persiapan PON 2016, Pegasus bermaterikan atlet-atlet handal DKI Jaya.

Kendati demikian, beberapa rider lain juga berhasil menyodok supremasi Aragon dan Pegasus. Termasuk tentunya yang dilakukan rider-rider dari Anantya Riding Club (ARC), Gunung Putri Bogor.

Pembina ARC, Rahmat Natsir, mengaku penampilan rider-ridernya tidak mengecewakan.

"Untuk hasil pertandingan tunggang serasi (dressage) di hari pertama cukup memuaskan, dimana rider didikan saya membuahkan hasil yang baik," ujar Rahmat Natsir, Jumat sore dari Kinasih, Bogor.

KETAT

Rahmat Natsir mengevaluasi penampilan beberapa atletnya di kelas-kelas yang menentukan untuk peringkat EQINA Award Point System itu. Dimulai kelas Preliminary Young Star, Rosad Natsir yang manjadi andalan ARC, menunggang kuda Jimena dengan hasil 56,552% berada di urutan ke 4.

Sedangkan Rosad dengan kuda King Brata yang merupakan kuda dari Emporium Jawa Timur yang hanya melakukan pengenalan pada saat pertandingan sebelum dimulai mendapatkan nilai 62,328%, berada di urutan ke 3, di bawah William Sunjaya dan Rahmat Saleh, putra Ketua Umum KONI Jabar Azis Syarief yang andalan Aragon.

Rosad Natsir sendiri merupakan rider yunior yang cukup berbakat, dia bisa menguasai hampir semua karakter kuda walaupun hanya dengan waktu yang sangat singkat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved